News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sindikat Penjualan Ginjal Jaringan India-Indonesia Ditemukan di Medan, Korban Dijanjikan Rp175 Juta

Editor: Abdul Muhaimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi dokter ginjal. Seorang pemuda ditangkap tim gabungan badan intelijen Polri dan Renakta Ditrreskrimum Polda Sumut karena terlibat perdagangan organ tubuh manusia.

TRIBUNNEWS.COM - Kasus perdagangan organ tubuh manusia jaringan internasional Indonesia-India ditemukan di Medan, Sumatra Utara.

Dalam kasus ini, satu tersangka ditangkap di bandara Internasional Kualanamu saat hendak berangkat ke India bersama calon korban yang ingin menjual ginjalnya.

Tersangka bernama Mus Mulyaji alias Aji (25) warga Medan Denai berperan sebagai penghubung antara calon korban dengan calon pembeli.

Selain itu, Polisi juga menetapkan dua orang lainnya berinisial EC, sebagai kordinator yang merupakan warga Indonesia menetap di India.

Baca juga: Anak yang Jadi Korban Sirup Beracun dan Alami Gagal Ginjal Butuh Perhatian Pemerintah

Lalu ada wanita berinisial A, warga Kota Medan sebagai pembeli ginjal milik korban bernama Reza Abdul Wahid, warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Kemudian AT, orang yang diduga sebagai orang yang pertama kali dihubungi korban dan menghubungkan korban dengan tersangka AC.

Namun demikian Polisi baru menangkap Muliadji alias Aji saat hendak terbang ke India bersama korban.

Sementara tersangka A berhasil terbang ke India pada 3 Desember dan EC menetap dan bekerja di India.

"Namun, kita memang masih melakukan pengejaran terhadap DPO yang di luar negeri,"kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Sumaryono (8/12/2023).

Transaksi jual beli ginjal bermula dari media sosial, dimana korban menawarkan diri untuk menjual ginjalnya. Calon pembeli juga berada di dalam media sosial tersebut.

Baca juga: Kemlu Pulangkan 28 WNI Korban TPPO Jebakan Eksploitasi Perusahaan Online Scamming di Kamboja

Kemudian tersangka Mus Mulyadi sebagai kordinator sekaligus penghubung menghubungi Reza untuk lebih lanjut.

Transaksi total dan transplantasi ginjal akan dilakukan di negara India.

Namun sebelum hal itu dilakukan, korban diminta mengecek kesehatan untuk memastikan ginjalnya sehat.

Setelah dinyatakan sehat, pada 1 Desember korban terbang dari Jakarta ke Medan melalui bandara Kualanamu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini