News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengungsi Rohingya

Lagi, 37 Pengungsi Rohingya Masuk Aceh, Kali Ini Lewat TPI Idi Rayeuk Aceh Timur

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengungsi Rohingya yang baru tiba berkumpul dan beristirahat di sebuah pantai di Laweueng, Kabupaten Pidie di provinsi Aceh, Indonesia pada 10 Desember 2023. Lebih dari 300 pengungsi Rohingya, sebagian besar perempuan dan anak-anak, terdampar di pantai barat Indonesia pada 10 Desember. pemerintah setempat membiarkan mereka dalam ketidakpastian tanpa adanya kepastian mengenai tempat berlindung. (Photo by CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP)

Laporan Wartawan Serambi, Maulidi Alfata

TRIBUNNEWS.COM, ACEH TIMUR - Sebanyak 37 etnis Rohingya tiba di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Idi Rayeuk, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur, Kamis (14/12/2023).

"Informasi sementara dari petugas kita di lapangan mereka tiba subuh sekitar pukul 05.30 WIB," ujar
Sekretaris Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh Timur Drs Syamsul Bahri saat dikonfirmasi Serambinews.com.

Syamsul mengatakan pihaknya mendapat informasi dari warga bahwa etnis Rohingya sudah ada di TPI Idi sekitar pukul 05.30 WIB.

Mereka masuk lewat TPI Idi Rayeuk, Kecamatan Darul Aman.

Baca juga: Cegah Pengungsi Rohingya Mendarat, Para Nelayan di Bireuen Aceh Patroli di Laut

Semuanya berjenis kelamin laki-laki.

Saat ini ke 37 etnis Rohingya itu sedang ditangani oleh pihak Kesbangpol Aceh Timur.

Warga Tolak Rohingya

Sementara itu wacana pemindahan pengungsi Rohingya ke Kabupaten Aceh Tamiang dan Gayo Lues mendapat penolakan keras dari warga setempat.

Isu relokasi pengungsi Rohingya itu berhembus kencang sejak Selasa (12/12/2023) sore.

Saat ini sebanyak 1.600-an pengungsi Rohingya tersebar di sejumlah titik di Provinsi Aceh.

Pada Selasa sore, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dan Gayo Lues melakukan rapat dengan Pemerintah Aceh.

Dalam rapat tersebut juga hadir perwakilan dari Badan PBB urusan Pengungsi (UNHCR) dan International Organization Migration (IOM).

Awalnya Pemkab Aceh Tamiang bersedia menyiapkan lokasi penampungan sementara.

Namun saat pertemuan berlangsung, sejumlah warga yang menolak kedatangan etnis Rohingya ini melakukan aksi protes menggunakan alat pengeras suara.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini