TRIBUNNEWS.COM - Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan terlihat mengenakan baju adat melayu lengkap dengan kain cualnya.
Direktur Fasilitas Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa pada Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kemendagri itu tampak anggun saat mengenakan baju adat melayu berwarna kuning.
Tak hanya Lusje, terlihat seluruh pegawai di Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang juga mengenakan baju adat melayu lengkap, baik perempuan maupun laki-laki.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan mengungkapkan bahwa kini setiap hari Kamis seluruh pegawai di lingkungan Pemkot Pangkalpinang diwajibkan memakai baju adat melayu.
"Ya, jadi setiap hari Kamis seluruh pegawai kita baik itu di Kelurahan, Kecamatan, OPD, itu diwajibkan menggunakan pakaian adat melayu kita. Sebetulnya ini sudah dimulai sejak pekan lalu, Surat Edaran (SE) nya sudah ada," sebut Lusje kepada awak media, Kamis (14/12/2023).
Baca juga: Pj Wali Kota Pangkalpinang Pimpin Rapat Bersama Forkopimda untuk Kesiapan Nataru
Menurut Lusje, gerakan mengenakan baju adat di lingkungan Pemkot Pangkalpinang setiap hari Kamis ini dapat menjadi bentuk penjagaan dan pelestarian budaya daerah.
"Kalau bukan kita siapa lagi yang menjaganya, ini daerah kita budaya kita ya harus kita yang melestarikannya. Dengan cara apa, ya harus bangga menggunakannya," terangnya.
"Saya juga sekarang mulai koleksi-koleksi baju adatnya. Biar setiap Kamis ada gantinya kan, nanti semua yang ada di Pemkot kita minta pakai baju adat," tambahnya. (*)