Sementara itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi kepadatan kendaraan bakal terjadi pada penyeberangan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk pada libur Natal dan Tahun Baru.
Pelabuhan ini merupakan penyeberangan dari Pulau Jawa ke Pulau Bali dan sebaliknya.
Kemenhub telah menyiapkan armada kapal feri yang lebih besar dari ASDP.
"Memang Ketapang, Banyuwangi itu Gilimanuk itu akan menjadi satu tempat yang paling sibuk oleh karena saya sudah menugaskan ASDP menggunakan jangkar Situbondo. Terutama barang-barang yang akan ke Lombok dan ASDP sudah menyiapkan kapal-kapal yang lebih besar," ujar Budi pada konferensi pers di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (11/12/2023).
Budi mengungkapkan tahun 2022 lalu terjadi kepadatan pada penyeberangan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk.
Kemudian penyeberangan di Pelabuhan Merak-Bakauheni yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatra, menurut Budi, relatif lancar.
Sementara penanganan kepadatan di jalan Tol, kata Budi, sudah ditangani sistem elektronik.
"Ada sistem yang bisa mendeteksi berapa volume yang akan masuk dalam satu titik dan kita sudah siap mengantisipasi besarnya lalu lintas yang akan dilalui," tutur Budi.
Meski begitu, Budi meminta perhatian khusus diberikan di daerah Yogyakarta.
Daerah Yogyakarta, menurut Budi, akan terjadi kepadatan.
Di lain sisi belum ada jalan tol yang terdapat di wilayah ini.
"Tetapi yang harus menjadi concern karena tujuan Yogya itu paling banyak. Padahal Yogya itu masih belum ada jalan tol. Sehingga mungkin saya mohonkan kepada Pak Kakorlantas memberikan perhatian secara khusus," pungkas Budi.
Seperti diketahui, pada libur Nataru tahun ini, diprediksi sekitar 107,63 juta orang bakal bepergian.
Jumlah ini mengalami penambahan hingga 143 persen dibanding libur Nataru sebelumnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Razia Kendaraan Jelang Angkutan Nataru, Puluhan Travel Bodong Jawa-Bali Terjaring di Gilimanuk