Menurut Dani, Vita memintanya untuk tidak menganggu kehidupannya lagi.
"Hidup saya rusak gara-gara dia (Vita). Saya menusuk korban karena emosi," kata dia.
"Saya ditantang korban pak. Saya juga sudah puas menghindar. Namun setelah dua kali saya terpanggil untuk menghabisi nyawa korban," katanya sambil menahan sakit lantaran dihadiahi petugas timah panas di kaki kirinya.
Saat itu Dani sedang berjalan di Pasar 2 Ulu Palembang. Kemudian ia berpapasan dengan adik mantan Istirinya.
"Awal saya bertemu di pasar dengan adik korban. Namun saya tidak berpikir bahwa Farid ini ada di pasar," bebernya.
Saat melihat Dani, adik Agusvita ini terlihat gugup dan langsung menemui kakaknya untuk memberi tahukan Agusvita.
"Ketika adiknya ketemu saya. Spontan seperti ketakutan, lalu saya melihat Agusvita bersamaan korban Farid. Namun sempat hilang arah (tak terlihat). Nah pas deket rumah kontrakan waktu mereka pulang. Saat itu berpapasan, saat itu pula saat langsung tikam," katanya.
Melihat keberadaan Farid, Dani langsung mencabut pisau yang ia sudah siapkan dan menikam calon suami natan istrinya tersebut.
Tak hanya membunuh Farid, pria ini juga tega melukai Agusvita.
Dalam kejadian itu, Farid tewas akibat luka tusuk yang dideritanya. Sedangkan Agusvita berhasil selamat dan saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Bari Palembang.
Pengangguran
Sebelum bercerai Dani sempat tinggal dengan Agusvita hampir satu tahun terakhir. Namun ia diusir karena kii jadi pengangguran.
"Dua tahun pak sudah nikah siri dan ngontrak di sana 1 tahunan ini. Dan 4 bulan lalu, saya diusir lantaran tidak ada pekerjaan. Jujur pak sehari hari saya bekerja bangunan, dan bahkan tidak ada pekerjaan saya mencari barang bekas," akunya.
Ia mengaku ngontrak di Lorong Sei Goren 1 Kelurahan 2 Ulu Kecamatan SU I, Palembang, Agusvita ini pernah terpergok 2 kali selingkuh.
"Namun saat itu masih saya maafkan. Dan hingga akhirinya kami berpisah," katanya, sambil mengatakan bersama Agusvita dirinya tidak memiliki anak.