News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jasadnya Tinggal Kerangka, Fitriani Dibunuh Pacar saat Kontraksi Usai Minum Obat Penggugur Kandungan

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi penemuan tengkorak manusia di Kelurahan Teluk Air, Setokok, Bulang, Batam, Rabu (13/12/2023). Korban ternyata Fitriani (35), seorang asisten rumah tangga yang beralamat di Kelurahan Batu Limau, Kecamatan Ungar, Karimun. Fitriani ternyata dibunuh pacarnya.

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Fitriani yang jenazahnya ditemukan tinggal tengkorak di Setokok, Kota Batam, Provinsi Kepri pada Senin (11/12/2023) lalu ternyata korban pembunuhan.

Menurut keluarga, Fitriani sebelumnya pamit hendak bekerja di Malaysia lebih dari setahun lalu.

Itu adalah terakhir kalinya keluarga berkomunikasi dengan Fitriani.

Setahun kemudian tepatnya Senin (11/12/2023) jasad Fitriyani ditemukan tinggal tengkorak.

Baca juga: Wanita Tewas dalam Kondisi Dibungkus dan Dilakban di Cikarang Timur Dibunuh Pakai Racun Tikus

Belakangan diketahui asisten rumah tangga warga Kelurahan Batu Limau, Kecamatan Ungar, Karimun ini dibunuh oleh Zulhenwan alias Yuspri, yang tak lain adalah pacarnya.

Pelaku tega membunuh korban karena tidak mau bertanggung jawab atas kehamilan Fitriani.

Bagaimana kronologis pembunuhan yang terjadi setahun lalu ini?

Berikut selengkapnya dikutip dari TribunBatam:

Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Budi Hartono mengatakan pembunuhan tersebut terjadi sekitar bulan Agustus hingga September 2022 lalu.

Yusri bersama Fitriani diketahui selama ini sudah menjalin hubungan.

Pada bulan Agustus lalu Fitriani datang ke Batam untuk menemui kekasihnya Yusri.

Setelah tiba di Pelabuhan Sekupang, Fitriyani dijemput oleh Yusri.

Baca juga: Perkara Bisnis Berujung Maut, Agung & Sunaryo Ditemukan Tinggal Kerangka, Dibunuh Pakai Racun Potas

Namun sebelum tiba di Pelabuhan Sekupang, Fitriyani sudah lebih dulu mengonsumsi obat penggugur kandungan.

Setelah mereka bertemu Yusri mengajak Fitriyani jalan-jalan ke Barelang.

Namun saat tiba di Kampung Teluk Air Setokok, Fitriani merasakan kontraksi.

Hal ini membuat Yusri menepikan kendaraan dan membawa kekasihnya ke kebun yang ada di pinggir jalan.

Sampai di dalam kebun, Fitriani ditidurkannya.

Lokasi penemuan tengkorak manusia di Kelurahan Teluk Air, Setokok, Bulang, Batam, Rabu (13/12/2023). Korban ternyata Fitriani (35), seorang asisten rumah tangga yang beralamat di Kelurahan Batu Limau, Kecamatan Ungar, Karimun. (TRIBUNBATAM.id/Ucik Suaibah)

Namun kondisi Fitriyani semakin pucat dan lemas.

Melihat kondisi tersebut Yusri mengambil selendang dari dalam tas korban.

Semula selendang ini diberikan untuk dijadikan bantal.

Namun karena kondisi Fitriani semakin lemas, Yusri mengambil selendang tersebut dan langsung mencekik leher korban, hingga korban tidak bernapas.

Setelah korban tidak bernapas lagi, Yusri meninggalkan korban dan seluruh barang-barangnya.

Baca juga: 4 Anaknya Dibunuh Suami, D Terisak saat Tabur Bunga di Makam: Mama Ikhlas, Nak

"Jadi pelaku ini tidak membawa sedikit pun barang korban," kata Budi.

Dia juga mengatakan pelaku meninggalkan korban begitu saja, hingga akhirnya ditemukan sudah tinggal tengkorak.

Pamit Kerja ke Malayisa

Sebelumnya, identitas tengkorak manusia yang ditemukan di Setokok, Kota Batam, Provinsi Kepri pada Senin (11/12/2023) lalu akhirnya terungkap.

Berdasarkan hasil autopsi, korban ternyata Fitriani (35), seorang asisten rumah tangga yang beralamat di Kelurahan Batu Limau, Kecamatan Ungar, Karimun.

Kepala Desa Batu Limau Kecamatan Ungar, Indratno mengatakan jenazah Fitriani sudah dimakamkan Rabu (13/12/2023) sore.

"Iya benar, itu warga saya. Penyerahannya dari Rumah Sakit Bhayangkari ke pihak keluarga di Ungar. Korban sudah dikebumikan sekira pukul 15.00 WIB kemarin," ujar Indratno, Kamis (14/12/2023).

Indratno menjelaskan, sebelumnya korban berpamitan kepada keluarga untuk bekerja di Malaysia setahun belakangan ini.

"Keluarga mengetahui bahwa korban ini di Malaysia untuk bekerja, sudah lama sekitar 1 tahun 3 bulan. Keluarga terkejut korban ditemukan sudah dalam kondisi tidak utuh (tinggal tengkorak)," ujar Kepala Desa Batu Limau Kecamatan Ungar, Indratno.

Indratno menambahkan, pihak keluarga telah sepenuhnya menyerahkan proses penyelidikan terhadap korban kepada pihak Polresta Barelang.

Sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan pihak kepolisian juga sudah melakukan autopsi dan tinggal menunggu hasilnya.

Tersangka pembunuhan di Batam bernama Zul Herwan alias Yusri (paling kiri baju hitam) di Polresta Barelang, Sabtu (16/12/2023). Polisi mengungkap siasat liciknya hingga menewaskan Fitriani yang ketika itu sedang berbadan dua serta tinggal menyisakan tengkorak di kebun Teluk Air, Setokok, Bulang.

"Sudah diproses oleh kepolisian di Batam. Tinggal menunggu hasil," ujarnya.

Terpisah kerabat korban juga mengungkap kesedihannya di media sosial Facebook akun milik Fany Lisa.

Keluarga tak menyangka, Fitriani yang sebelumnya sempat pamit kepada keluarga untuk bekerja di Malaysia ini, malah pulang tinggal tulang belulang.

Ia mengaku tidak percaya korban meninggal begitu cepat dan dalam kondisi tinggal kerangka.

"Memang udah lama tak ada dengar kabarnya, kami sangka korban kerja di Malaysia. Tahu-tahu udah macam gitu," ujarnya.

Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Budi Hartono mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian korban.

"Proses penyelidikan tetap kita lanjutkan untuk mengungkap sebab kematian dan menunggu hasil pemeriksaan autopsi untuk mengetahui sebab sebab kematian," terang Budi.

Sumber: (Tribunbatam.id/Ian Sitanggang/Yeni Hartati)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Dari Penemuan Tengkorak, Polresta Barelang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Setahun Lalu

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini