TRIBUNNEWS.COM, KUALATUNGKAL - Dila, seorang ibu hamil warga Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) terkena peluru nyasar.
Diduga korban tertembak oleh oknum polisi Satuan Reserse Narkoba Polres Tanjabbar yang saat kejadian tengah melakukan penangkapan bandar narkoba.
Informasi yang dihimpun dari sumber Tribun, korban Dila merupakan pekerja di salah satu tempat makan seafood di Kuala Tungkal.
Saat kejadian korban sedang berada di tempat tersebut.
Baca juga: Ormas Bentrok di Bekasi, Peluru Nyasar Masuk ke Dalam Rumah Warga
"Korban itu kerja di seafood yang di Lumayan, Kuala Tungkal," kata sumber Tribun.
Sumber itu mengatakan, ketika itu tim Satres Narkoba Polres Tanjabbar tengah melakukan penangkapan bandar narkoba asal Kepulauan Riau (Kepri) yang baru turun dari Pelabuhan LLASDP Kuala Tungkal dan akan naik mobil travel ke Jambi.
"Kan tempat seafood itu dekat loket travel, kejadian jam 6 sore kemarin (Minggu--red)," ungkapnya.
Menurutnya korban tertembak di bagian paha, peluru itu menembus tulang paha kiri korban.
Seketika korban roboh di tempat.
Korban sempat dilarikan ke RSUD KH Daud Arif Kualatungkal.
"Korban dibawa ke RS langsung malam tadi, polisi itu kasih peringatan, cuma ke bawah jadi kena paha infonya," jelasnya.
Ia menyebut, korban saat ini dirawat di salah satu RS di Provinsi Jambi.
Korban dirujuk ke Jambi, Minggu (17/12/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.
"Kabarnya sempat kritis korban," ujarnya.
Baca juga: Kronologi Warga Gunungkidul Tewas Terkena Peluru Nyasar, Satu Oknum Polisi Disebut Menyerahkan Diri
Kronologis Kejadian
Sementara itu Kapolres Tanjab Barat, AKBP Padli saat dikonfirmasi Senin (18/12/2023) mengatakan peristiwa itu bermula dari laporan masyarakat angkutan umum di Kuala Tungkal.
Laporan itu menyebut ada dua orang yang mencurigakan, dan ketika ditanya tujuannya berubah-ubah.
"Kadang bilang kesini, kadang bilang situ, jangan-jangan pelaku tindak pidana, disampaikan ke kami, kemudian anggota kami datang kesitu dan ketemu lah orang itu dan tas yang dalam kondisi digembok," ucapnya.
Menurut keterangan dari salah satu orang itu mengatakan tas tersebut bukan miliknya melainkan titipan dari orang lain.
"Pelaku menjadi berbelit-belit terus, akhirnya anggota memisahkan dua orang pelaku itu biar jujur menjawab, satu di dalam loket, satu di luar loket," kata Kapolres.
Menurut Kapolres, yang dibawa ke luar loket ini ketika ditanya masih tidak mau jujur dan berusaha kabur.
Akhirnya petugas memberi tembakan peringatan pertama dan tembakan peringatan kedua.
Pelaku melawan dengan menepis tangan anggota sehingga tembakan itu mengenai kaki kiri ibu yang sedang berjualan di sekitar itu.
Setelah kejadian itu, korban dibawa ke rumah sakit dan dua orang tersangka beserta barang bukti dibawa ke Mapolres Tanjab Barat.
"Setelah kita buka tasnya ada 3 kg sabu dan 1,12 gram ekstasi, barang bukti dan tersangka sudah kita amankan di Polres untuk pengembangan lebih lanjut," ucapnya.
Kapolres mengatakan korban sudah dirujuk ke RS Bhayangkara Jambi.
"Saya juga sudah ketemu suami korban, ibu korban untuk minta maaf atas musibah ini, karena kami tidak ada kesengajaan untuk nembak orang, kami sampaikan permohonan maaf ke suaminya dan ibunya, bahwa kami bertanggung jawab sepenuhnya, " kata Kapolres.
Korban sudah ditangani pihak rumah sakit dan sudah diperiksa ahli kandungan, kondisi anak sehat dan kondisi ibunya juga stabil.
(Tribunjambi.com/Sopianto)
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul BREAKINGNEWS: Ibu Hamil di Tanjabbar Kena Peluru Nyasar, Saat Pelaku Narkotika Melawan Petugas