TRIBUNNEWS.COM - Fitriani (35), perempuan asal Kelurahan Batu Limau, Kecamatan Ungar, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, ditemukan tewas tinggal kerangka.
Jasad Fitriani yang tinggal kerangka ditemukan di Setokok, Kota Batam, Senin (11/12/2023).
Kepala Desa Limau, Indratno membenarkan bahwa Fitriani merupakan warganya.
Ia mengatakan, jenazah Fitriani sudah dimakamkan pada Rabu (13/12/2023).
"Iya benar, itu warga saya. Penyerahannya dari Rumah Sakit Bhayangkari ke pihak keluarga di Ungar."
"Korban sudah dikebumikan sekira pukul 15.00 WIB kemarin," katanya, Kamis (14/12/2023), dilansir TribunBatam.id.
Baca juga: Pamit Kerja ke Malaysia Setahun Lalu, Fitriani Ditemukan Tinggal Kerangka
Sebelum ditemukan tewas tinggal kerangka, Fitriani pamit ke keluarga untuk bekerja di Malaysia.
"Keluarga mengetahui bahwa korban ini di Malaysia untuk bekerja, sudah lama sekitar 1 tahun 3 bulan."
"Keluarga terkejut korban ditemukan sudah dalam kondisi tidak utuh," ungkapnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Budi Hartono mengungkap perkiraan waktu kematian korban.
Menurutnya, Fitriani sudah tewas setidaknya sekira tiga bulan yang lalu.
"Kalau dari hasil laporan medis di Rumah Sakit Bhayangkara menunjukkan tengkorak ini sudah meninggal lebih kurang 3 bulan," ujar Budi, Jumat (15/12/2023), mengutip TribunBatam.id.
Saat pertama kali ditemukan, kondisinya sudah tidak utuh.
Kondisi tengkorak sudah terpisah dari rahang bawah dan beberapa bagian lain ditemukan di semak.
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian, terungkap bahwa korban tewas karena dibunuh oleh kekasihnya, Zulhenwan alias Yusri.
Kejadian bermula saat Fitriani datang ke Batam untuk menemui Yusri pada Agustus 2022 lalu.
Saat itu, Yusri menjemput kekasihnya di Pelabuhan Sekupang, Batam.
Rupanya, sebelum tiba di Pelabuhan Sekupang, Fitriani mengonsumsi obat penggugur kandungan.
Ketika akhirnya bertemu, kedua pasangan kekasih itu lantas pergi jalan-jalan ke Barelang.
Namun, saat tiba di Kampung Telur Air, Setokok, Fitriani merasakan kontraksi.
Mendapati hal itu, Yusri menepikan kendaraannya dan membawa Fitriani ke kebun di tepi jalan.
Saat di dalam kebun, Fitriani ditidurkan lantaran kondisinya semakin pucat dan lemas.
Yusri kemudian mengambil selendang dari dalam tas korban dan memberikan kepada kekasihnya untuk dijadikan bantal.
Akan tetapi, kondisi Fitriani semakin lemas.
Yusri lantas mengambil selendang tersebut dan langsung mencekik leher kekasihnya hingga tewas.
Setelah korban tak bernapas lagi, Yusri meninggalkan Fitriani begitu saja.
Baca juga: Jasadnya Tinggal Kerangka, Fitriani Dibunuh Pacar saat Kontraksi Usai Minum Obat Penggugur Kandungan
Yusri juga tak membawa barang apapun milik Fitriani.
"Jadi pelaku ini tidak membawa sedikitpun barang korban," tandasnya, Sabtu (16/12/2023).
Sementara itu, dari keterangan pihak keluarga, mereka sudah lama tidak berkomunikasi dengan Fitriani.
Bahkan, keluarga menganggapnya menghilang, hingga akhirnya Fitriani ditemukan tinggal kerangka.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Penemuan Tengkorak di Batam, Keluarga Berduka Fitriani Pulang Tinggal Tulang
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunBatam.id/Yeni Hartati/Ucik Suwaibah/Pertanian Sitanggang)