News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mahasiswa Desak dalam Waktu Sepekan Pengungsi Rohingya Tidak Ada di Bireuen

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aliansi mahasiswa, Kapolres Bireuen dan Pj Bupati Bireuen, Jumat (22/12/2023) di halaman Kantor Bupati Bireuen menandatangani petisi dari mahasiswa menolak pengungsi Rohingnya.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Yusmandin Idris

TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN – Aliansi mahasiswa Bireuen mendesak Pemkab Bireuen memberikan kepastian pengungsi Rohingya sudah tidak ada di Bireuen, Aceh.

Ini disampaikan mahasiswa dalam aksi menolak pengungsi Rohingya, Jumat (22/12/2023) di halaman kantor Bupati Bireuen.

“Kami menuntut timingnya waktunya pak kapan terakhir kami melihat mereka di sini dan supaya tidak ada lagi disini.

Kalau bisa kita berikan waktu satu minggu,” ujar M Arizal selaku Koordinator umum aliansi mahasiswa.

Kapolres Bireuen AKBP Jatmiko SH MH yang didampingi Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan PhD mengatakan, tuntutan para mahasiswa  akan diteruskan ke tingkat provinsi.

“Tuntutan adik-adek semuanya  akan kita teruskan ke tingkat provinsi.

Baca juga: Cegah Pengungsi Rohingya Mendarat, Para Nelayan di Bireuen Aceh Patroli di Laut

Insya Allah dalam satu minggu akan  kita proses ke tingkat provinsi  dan menunggu petunjuk provinsi,” ujar Kapolres Bireuen.

Usai mendapat jawaban tersebut, para mahasiswa membubarkan diri dan kembali ke kampus masing-masing, begitu juga Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan PhD, Kapolres Bireuen, AKP Jatmiko SH MH dan lainnya kembali bertugas. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, para pengungsi Rohingya yang pada Senin (16/10/2023) pagi, tiba-tiba mengetuk pintu rumah warga Matang Pasi, Peudada, Bireuen, rupanya mengantongi ID Card status pengungsi yang dikeluarkan di Bangladesh.   

Para pengungsi yang berjumlah 36 orang itu setelah mendarat di Matang Pasi, untuk sementara ditempatkan di SKB Cot Gapu Bireuen.

Mereka berjumlah 36 orang terdiri dari laki-laki dewasa 14 orang, perempuan dewasa 12 orang dan anak–anak 10 orang, menurut informasi mereka terdiri delapan keluarga.

Beberapa waktu lalu, tim Satgas Penanganan Pengungsi Luar Negeri (PPLN) Kemenko Polhukam RI, Benny M
Siregar bersama Brigjen Pol Herman Sikumbang MM dari Baharkam Polri, UNHCR Indonesia, IOM , Imigrasi Banda Aceh dan lainnya, Senin (27/11/2023) sore mengunjungi SKB Cot Gapu Bireuen. 

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Tolak Pengungsi Rohingya, Mahasiswa Desak Pemkab agar Imigran tak Ada Lagi di Bireuen

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini