News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anggota Ormas yang Keroyok Polisi di Bandung Ditangkap, Punya Senjata Api Rakitan

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) aksi pengeroyokan anggota ormas kepada seorang anggota polisi bernama Chepy Dwiky dan (kanan) Ujang alias Kampeng, pelaku pengeroyokan yang sempat kabur. Kini Ujang diamankan polisi usai sempat melarikan diri setelah kejadian.

TRIBUNNEWS.COM – Ujang alias Kampeng (39), pelaku pengeroyokan anggota polisi di Jalan Banjaran-Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/12/2023) lalu, telah ditangkap. 

Ujang merupakan salah satu anggota organisasi masyarakat (ormas) di Bandung, Jawa Barat yang memukuli seorang polisi bernama Chepy Dwiky saat terjadi keributan di kawasan tersebut.

Padahal, saat itu, Chepy Dwiky telah membuka jaketnya agar para pelaku mengetahui bahwa ia merupakan anggota polisi.

Namun, Ujang saat itu terus memukuli Chepy.

Kini, Ujang telah diamankan di Mapolresta Bandung, Minggu (24/12/2023).

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, usai kejadian pengeroyokan itu, Ujang langsung melarikan diri.

Baca juga: Viral Satpol PP di Bandung Disiram Minyak Panas oleh PKL saat Amankan Bentrok, Alami Ruam

"Jadi Rabu kejadian malam itu (Kampeng) sudah kabur ke Cianjur, dan di sana sampai dengan kemarin, hari Jumat kami bisa amankan tersangka yang kabur itu, " kata Kusworo, di Mapolresta Bandung, Minggu (24/12/2023), dikutip dari TribunJabar.id.

Kusworo mengatakan, Ujang sempat melakukan perlawanan saat akan diamankan.

Untuk itu, pihaknya melakukan tindakan tegas dengan menembak kaki kanan Ujang.

Sebab, dikhawatirkan Ujang akan membahayakan lingkungan sekitar.

Tak hanya sekali, rupanya Ujang pernah melakukan aksi pengeroyokan di tahun 2017.

Bahkan, Ujang juga kedapatan memiliki senjata api rakitan.

Namun, dalam pengakuannya, Ujang mengatakan senjata api tersebut bukanlah miliknya.

"Namun demikian, kami tidak percaya begitu saja. Tapi tetap ada pada tersangka. " kata dia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini