Tarsono menjelaskan, botol itu diketahui dilempar ke arah penjual bubur yang sedang berjualan hingga membuat kaca gerobaknya pecah.
Kejadian itu dilihat oleh banyak orang yang sedang berada di lokasi kejadian.
Menurut Tarsono, pedagang yang menjadi korban pelemparan itu lalu membetulkan gerobak miliknya yang pecah kaca dengan menggunakan solasi ban.
Namun, tidak berselang lama, motor yang diduga dikendarai oleh korban lalu putar arah dan balik lagi ke lokasi kejadian.
Sesampainya di lokasi, kedua anak itu kembali melemparkan botol.
Baca juga: Remaja di Lampung Tewas Diduga Dianiaya Anggota Geng Motor, Kronologi hingga Permintaan Keluarga
"Untung saat itu tidak mengenai pedagang buburnya yang sedang membetulkan kaca yang pecah," ucap dia.
Pedagang bubur yang geram lalu berupaya mengejar anak motor tersebut.
Hingga akhirnya kedua anak yang menggunakan motor tersebut kabur dan masuk ke arah gang.
Warga pun berhasil mengejar, di sana warga menanyakan apa maksud pelemparan yang dilakukan oleh kedua anak bermotor tersebut.
"Saat itu dia mengelak dan tidak mengaku dan akhirnya dilepas kembali," ujarnya.
Anak-anak itu dengan motornya lalu pergi ke arah barat.
Bukannya kapok, anak tersebut justru kebut-kebutan lagi.
Baca juga: Polresta Bandung Kerahkan Ratusan Anggota untuk Tertibkan Geng Motor yang Mulai Meresahkan
Bahkan, menurut saksi mata, standar kendaraan motor mereka sengaja digesekan ke aspal agar menimbulkan percikan api.
"Otomatis, warga setempat kaget," ujar dia.
Tarsono menambahkan, saking kencangnya anak tersebut mengendarai sepeda motor hingga akhirnya tidak terkendali dan menabrak pagar rumah warga lalu terjatuh.