TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 6 orang tewas dalam kecelakaan tunggal Bus Bhinneka di Km 41,400 A Tol Jakarta-Cikampek (Japek) tepatnya di Karawang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023) malam.
Kecelakaan yang terjadi di malam tahun baru tersebut juga mengakibatkan 17 penumpang terluka dengan rincian 13 luka ringan dan 4 luka berat.
Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengaku belum dapat menjelaskan penyebab kecelakaan lantaran sopir bus belum dapat diperiksa.
Sopir bus yang melaju dari arah Jakarta saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Mandaya, Karawang.
Baca juga: Polisi Belum Bisa Simpulkan Pemicu Kecelakaan Maut Bus Bhinneka di Tol Cikampek Km 41A
"Langkah-langkah yang kami lakukan adalah melakukan penyelidikan dan juga termasuk pemeriksaan terhadap terkait masalah kelayakan dari kendaraan bus dari perusahaan tersebut," ungkapnya, Senin (1/1/2024), dikutip dari WartaKotalive.com.
Menurut AKBP Wirdhanto, penetapan tersangka dilakukan setelah proses penyelidikan dan gelar perkara selesai.
Sejumlah saksi juga akan diperiksa untuk mengetahui kronologi kecelakaan.
"Olah TKP dan pemeriksaan bus kita nanti menunggu dari Korlantas."
"Pemeriksaan sopir bus juga menunggu kondisinya membaik karena masih dalam perawatan," tuturnya.
Diketahui bus dengan nomor polisi E-7706-AA mengangkut 23 penumpang dan 6 di antaranya tewas.
Baca juga: Pulang untuk Rayakan Tahun Baru, Warga Cirebon Jadi Korban Tewas Kecelakaan Maut di Tol Japek
Berdasarkan keterangan dari sejumlah penumpang, sopir bus mengemudi secara ugal-ugalan saat melintasi tol Japek.
"Ya untuk sementara berdasarkan hasil keterangan dari para saksi adanya kecepatan tinggi dari sopir dan kemudian kondisi jalan pun juga pada tadi malam itu pascahujan."
"Sehingga jalanan juga cukup licin, namun demikian saat ini masih dalam pendalaman," ucapnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Kusmayadi menyatakan, dalam kecelakaan tersebut 2 penumpang tewas di lokasi dan 4 penumpang tewas saat perjalanan ke rumah sakit.