Pertemuan Alvito dengan A merupakan yang pertama kalinya pada malam itu karena di tempat berkumpul tersebut terdapat sesorang yang Alvito kenal.
"Pas pulang dari Pakansari engga langsung ketemu A, dia engga kenal sama A, jadi temen sekolahnya itu di suruh turun terus si A naik ke motor almarhum, diajaklah ke lokasi ini," ungkapnya.
Ia juga menyebut bahwa A yang meminta korban untuk mengantarnya itu sempat terlibat tawuran sebelumnya. Namun nahas pada saat Alvito datang dengan ketidaktahuannya justru menjadi korban akibat kejadian ini.
"Kata saksi mata kejadian itu berkali-kali kejadian berantem, sebelum itu dia udah pada berantem di malem itu. Mungkin namanya almarhum masih anak kecil ya, jadi dia mah engga tau apa-apa diajak 'ayo anter gua kesana' ikut aja dia, karna Alvito ini punya motor jadi numpang," katanya.
Sebelumnya diberitakan, aksi pembacokan terjadi di depan salah satu SPBU di Jalan Raya Parung, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (1/1/2024) sekira pukul 04.00 WIB.
Aksi pembacokan itu pun terekam oleh kamera pengawas yang berada di SPBU tersebut.
Dalam rekaman cctv, terlihat sepeda motor yang dikendarai korban sempat berhenti di depan SPBU.
Tak lama kemudian datang sekelompok orang menyerang korban.
Saat itu korban tak sempat melarikan diri hingga kendaraan yang ditumpanginya terjatuh di tengah jalan.
Sekelompok orang itupun terus menyerang korban secara brutal.
Akibat kejadian ini satu orang meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Keluarga Korban Ungkap Kronologi Pembacokan di Depan SPBU Kemang, Diminta Antar ke Lokasi Tawuran