TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Klaten ditetapkan sebagai Daerah Kejadian Luar Biasa (KLB) polio. Penetapan KLB ini menyusul ditemukannya satu kasus positif polio di Manisrenggo, Klaten.
"Sesuai dengan Undang-Undang Kesehatan, karena adanya satu kasus penyakit di 17 penyakit, salah satunya polio, dari sebelumnya tidak ada, kok ada satu kasus pun dinyatakan KLB," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto.
Menurut anggot, langkah ini diambil sesuai dengan Undang-Undang Kesehatan, yang menyatakan bahwa adanya satu kasus penyakit seperti polio dapat menyebabkan penetapan KLB.
Dalam upaya untuk mencegah penyebaran virus polio, akan segera dilakukan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio untuk wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca juga: Simak Cara Pencegahan Penyakit Polio
"Nanti akan dilakukan Pekan Imunisasi Nasional untuk Jateng dan DIY untuk anak 7 tahun ke bawah," ungkap Anggit.
PIN polio merupakan pemberian imunisasi tambahan polio kepada balita tanpa memandang status imunisasi polio sebelumnya.
Langkah ini diambil untuk mengurangi risiko penularan virus polio, memastikan tingkat kekebalan masyarakat terhadap penyakit polio cukup tinggi, serta memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada balita terhadap kemungkinan munculnya kasus polio.
Sebelumnya, seorang anak berinisial N (6), warga Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, positif polio setelah pulang dari Sampang, Madura, Jawa Timur.
"Itu habis pulang ke Sampang, Madura, karena ibunya lahiran. 1,5 bulan di sana terus balik ke sini (Klaten). Selang empat hari demam," kata Anggit.
Setelah demam turun, muncul gejala pada kaki N tidak kuat berjalan atau mengalami kelumpuhan.
N kemudian dibawa ke RSUP dr Sardjito Yogyakarta.
Baca juga: Polio Jadi Masalah Kesehatan Masyarakat, Pakar Sebut Dampak dari Pandemi
"Akhirnya di sana dilakukan pemeriksaan laboratorium ditemukan virus polio. Keluar dengan diagnosa polio," ungkap dia.
Pihaknya kemudian melakukan pengecekan dan berkomunikasi dengan dinas terkait di Sampang, Madura, Jawa Timur, terkait hasil temuan kasus tersebut.
"Kita lakukan pengecekan dan komunikasi dengan pihak Sampang, Madura dan Jawa Timur memang itu kasus yang didapat di sana.
Karena lingkungan di sana dinyatakan positif (polio)," terang Anggit. Kondisi N sudah mulai membaik, meski belum pulih total.
N masih terus pengobatan dan menjalani isolasi mandiri di rumah. N juga melakukan fisioterapi untuk memulihkan kandisi kakinya di Puskesmas Manisrenggo.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Ditemukan Anak Positif Polio di Manisrenggo, Klaten Ditetapkan KLB