TRIBUNNEWS.COM - Seleb TikTok Satria Mahathir aniaya anak anggota DPRD Kepri saat malam pergantian tahun di Batam, Riau.
Setelah mengakui perbuatannya, pemuda yang dikenal dengan sebutan 'cogil' ini kini dijerat pasal berlapis.
Diketahui, Satria Mahathir diamankan polisi bersama tiga orang lainnya dan kini tengah menjalani rangkaian pemeriksaan di Polresta Barelang.
Polisi menangkapnya setelah anggota DPRD Kepri, Nyanyang Haris Pratamura sekaligus ayah korban membuat laporan ke polisi.
Adapun tiga orang selain Satria Mahathir yang terlibat dalam penganiayaan di Batam itu berinisial Ad, Rsp dan Dj.
Mereka terbukti menganiaya anak anggota DPRD Kepri berinisial Rat yang masih di bawah umur di salah satu kafe kawasan Tiban 1, Kecamatan Sekupang.
Baca juga: 6 Fakta Satria Mahathir Cogil Ditangkap, Keroyok Anak Anggota Dewan Diduga Fans, Dipicu Senggolan
Keempatnya kini berstatus tersangka.
Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Dwi Ramadhanto mengungkap beberapa kali pukulan dilayangkan terhadap anak anggota dewan berinisial RAT yang diketahui masih anak di bawah umur.
"Saat terjadi senggolan dan cekcok antara korban dan salah satu pelaku, kemudian ada pemukulan korban dibawa ke teras selanjutnya meninju wajah sebelah kiri korban dengan menggunakan tangan kanannya, menendang perut dan kepala korban sekali," ujar Kompol Dwi Ramadhanto saat konferensi pers, Jumat (5/1/2024).
Selanjutnya, Dwi mengungkap Dj menendang bagian paha korban sekali dengan menggunakan kaki kanannya.
Satria Mahathir juga menendang punggung korban serta memukul wajah korban secara berulang dari arah belakang menggunakan tangan kosong.
"Akibat kejadian yang dialami, RAT mengalami luka di bagian bibir, mengalami bengkak di bagian belakang kepala, lengan sebelah kanan mengalami memar dan luka gores, pergelangan tangan sebelah kiri bengkak dan rahang sebelah kiri terasa sakit," bebernya, Jumat (5/1/2024).
Korban diketahui menjalani visum di Rumah Sakit Awal Bros.
Penyidik Unit 1 Satreskrim Polresta Barelang yang menangani kasus penganiayaan di Batam melibatkan Satria Mahathir dan rekannya itu.