"Habis itu saya langsung turun dulu dan bantu evakuasi penumpang,"
"Pintu Eksekutif 4 masih bisa terbuka di kiri kanannya, cuman pintu yang buat nyebrang saja sudah dempet," bebernya.
Baca juga: Petugas KA Turangga Ceritakan Detik-detik Usai Terjadi Tabrakan, Bubun Ruhiyat Pasrah
Petugas OTC lainnya, Rendi Juni Wardani (33) juga menceritakan hal senada.
Saat itu, Rendi sedang membersihkan toilet di gerbong paling belakang.
Namun, tiba-tiba ada goncangan yang mendadak.
Ia pun menduga ada hal yang tak beres dengan kereta dari Surabaya menuju Bandung ini.
"Tiba-tiba saja adu banteng, terasa getarannya sampai ke belakang," ujar Rendi, dikutip dari TribunJabar.id.
Ia juga mengatakan, suasana langsung menjadi gelap.
"Getarannya lumayan lama, terus tiba-tiba kelistrikan padam, lampu mati," katanya.
Ia juga mendengar ada teriakan dari penumpang.
Beruntung, gerbang paling belakang tak terguling seperti gerbong lain.
Baca juga: Profil Julian Dwi Setiyono, Masinis KA Bandung Raya Meninggal dalam Tabrakan di Cicalengka
Diketahui, ada delapan gerbong KA Turangga yang anjlok.
Lalu tiga gerbong KA Commuter Line juga anjlok.
Bubun Ruhiyat (29) OTC KA Turangga lainnya juga menceritakan hal sama.