"Dari kami PT KAI, Jasa Raharja, dah BPJS akan memberikan santunan. Yang rencananya akan diberikan besok. Mulai dari uang duka, santunan meninggal dan dari BPJS Ketenagakerjaan," ujar Corporate Secretary PT KAI, Raden Agus Dwiananto saat ditemui di RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung pada Jumat, (5/1/2024).
Berdasarkan informasi terakhir yang dikeluarkan RSUD Cicalengka pada pukul 15.00 WIB, jumlah korban yang dievakuasi ke rumah sakit ini sebanyak 31 orang.
Namun data tersebut, belum termasuk satu korban meninggal dunia terakhir yang tiba pada pukul 18.00 WIB.
Dengan banyaknya korban itu, Agus menjelaskan, PT KAI akan memperhatikan dengan betul para korban yang terlibat insiden kecelakaan tersebut.
Salah satu caranya yaitu dengan memberikan beasiswa kepada anak-anak korban.
"Untuk yang punya anak, kami akan memberikan santunan sampai dengan S2. Kemudian kami akan mempertimbangkan beberapa keluarga korban untuk menjadi pekerja PT KAI. Tapi, Kami tetap melakukan seleksi," tambahnya.
Di sisi lain, Agus mengungkapkan, dari total yang mengalami luka-luka, terdapat empat orang yang dinyatakan meninggal dunia.
Empat korban tersebut yaitu Julian Dwi Setiono selaku Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka, Ponisan selaku Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka, Andrian selaku Pramugara KA Turangga, dan Enjang Yudi selaku Security KAI.
"Total meninggal ada empat. Yang pertama masinis dan asisten masinis. Lalu pramugara, dan security kami yang sedang luar dinas. Total sudah terevakuasi semua di RSUD Cicalengka," katanya.
"Namun dua korban sekarang sedang penanganan di Inafis. Untuk melakukan pengecekan sebelum di berikan ke keluarganya masing-masing," ucap Agus. (Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin/Adi Ramadhan Pratama)