News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Kereta Api di Bandung

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan Kereta di Cicalengka: Wawancara Petugas dan Periksa Black Box

Penulis: Rifqah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah petugas berusaha mengevakuasi jenazah korban kecelakaan kereta api yang mengalami kecelakaan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Basarnas mencatat data sementara terdapat empat orang meninggal dunia akibat kecelakaan kereta api yang melibatkan Kereta Api Lokal Bandung Raya dengan Kereta Api Turangga. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) - Saat ini, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab tabrakan kereta di Cicalengka, Bandung.

"Nah, lokomotifnya kan memang dalam kondisi rusak, apakah memang gampang diambil atau harus diambil terus kita pasang di unit yang bagus yang bisa baca data dari lokomotif," kata dia.

Apabila investigasi tersebut lancar, dikatakan Soerjanto, maka analisisnya bisa dipercepat.

"Nah, kadang kalau udah rusak, kita butuh melakukan perbaikan dulu sehingga bisa memakan waktu sampai satu bulan, baru kebaca, baru kita bisa menganalisis datanya," ucapnya.

FSPP Minta Semua Pihak Tak Sebar Dugaan Penyebab Kecelakaan

Sejumlah Petugas ROLLINGSTOCK dari Balai Yasa Tegal melakukan evakuasi kereta api (KA) Turangga yang tabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya di Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Tabrakan dua kereta api yang terjadi sekitar pukul 06.03 WIB tersebut mengakibatkan tiga orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. (TRIBUN JABAR/GANI KIRNIAWAN) - Saat ini, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab tabrakan kereta di Cicalengka, Bandung. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Federasi Serikat Pekerja Kereta Api/Perkeretaapian (FSPP) meminta semua pihak untuk tetap menunggu hasil investigasi KNKT terkait penyebab kecelakaan kereta tersebut.

Maka dari itu, Kepala Divisi Humas FSPP, Cerah Buana mengingatkan pihak-pihak di luar Kementerian Perhubungan, KAI, maupun KNKT untuk tidak meduga-duga penyebab kecelakaan.

Karena menyimpulkan dugaan akan memperkeruh suasana.

"Mohon semua pihak menyampaikan hal yang arif dan bijaksana, semua proses investigasi sedang mulai diselidiki serta mohon tidak memberikan kesimpulan dan dugaan karena sebab dari salah satu aspek dan faktor," ucap Cerah Buana dalam pernyataan yang diperoleh Tribunnews, Sabtu (6/1/2024).

"Karena KNKT dan Tim Internal PT KAI baru mulai penyelidikan dan belum ada dugaan penyebab dari salah satu aspek. Mohon jangan ada yang menyimpulkan dugaan apapun sebelum ada penyelidikan yang mendalam," sambungnya.

Lebih lanjut, Cerah Buana juga menjelaskan bahwa ada sekitar 37 penumpang KA Turangga yang luka ringan dan telah dibawa ke Rumah Sakit terdekat untuk mendapat perawatan.

Total penumpang KA Turangg itu diketahui ada sebanyak 287 orang dan KA 350 CL Bandung Raya sebanyak 191 penumpang.

"Pihak yang berwenang juga melakukan investigasi Bersama KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan," papar Cerah Buana.

Sebagai informasi, kini jalur kereta juga sudah dapat digunakan setelah insiden kecelakaan itu.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan bahwa petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka sudah aman dan dapat dilewati per Sabtu (6/1/2024).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini