Laporan Wartawan TribunPalu, Rian Afdhal
TRIBUNNEWS.COM, PALU - Enam geng motor terlibat dalam tawuran di perbatasan Kelurahan Nunu-Ujuna Kota Palu.
Mereka melakukan aksi saling serang.
"Mereka (para geng motor) bermusuhan dan caranya mereka mencari eksistensi, mengganggu lawannya terus mengajak dia bergabung," ujar Kapolsek Palu Barat AKP Rustang melalui via telepon Whatsapp, Senin (8/1/2024).
Dikatakannya, cukup banyak geng motor di Kota Palu yang telah terdeteksi polisi.
Polisi, kata Rustang akan menangkap para pengendara yang memakai knalpot bogar, tidak menggunakan plat nomor dan lain sebagainya.
"Itu semua untuk mendalami apakah mereka terlibat geng motor atau tidak," tuturnya.
Baca juga: Pelajar di Kota Palu Terkena Busur Panah di Punggungnya, Pelaku 2 Orang Naik Motor Berboncengan
Dia menambahkan, diduga kasus penyerangan orang dengan panah yang belum terungkap di Palu Timur itu juga adalah ulah dari geng motor.
"Geng motor ini sudah meresahkan masyarakat Kota Palu, tidak ada lagi toleransi," jelas AKP Rustang.
Diketahui, penyerangan menggunakan panah juga sempat terjadi Jl Tombolotutu, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Senin (25/12/2023) dini hari.
Korban adalah seorang pria berinisial AR (17).
Punggung AR tertancap busur usai membantu orangtuanya berjualan ayam goreng sehingga dilarikan ke Rumah Sakit dan dioperasi untuk pencabutan busur tersebut.
Namun, hingga saat ini pelaku pembusuran itu belum berhas diungkap aparat kepolisian.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Geng Motor Kian Meresahkan di Kota Palu, 'Busur' Warga di Malam Hari