TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Empat orang yang tewas sementara beberapa lainnya dirawat di rumah sakit usai menegak minuman keras oplosan di Kuningan, Semarang.
Salah seorang saksi mata, Guntur Bagus (22 mengatakan, minuman oplosan dicampur etanol dicampur sirup sama Marimas.
"Belum pernah nyoba baru kali ini, saya tenggak rasanya panas," papar saksi mata, Guntur Bagus (22).
Dikatakan Guntur, minuman ini diracik Dodi katanya mau buka usaha minuman.
"Jadi tester ke teman-teman," lanjut Guntur.
Baca juga: Pesta Miras Oplosan Etanol Berujung Maut di Semarang, 4 Remaja Tewas dan 6 Masih Dirawat
Saat mabuk di lokasi belum ada efek minuman keras tetapi efeknya baru terasa selepas tiba di rumah.
"Kami mabuk dari habis Magrib sampai pagi. Tidak ada yang muntah. Kami lalu pulang hanya dua orang Pendeng sama Andika yang masih tidur," jelasnya.
Ia sendiri tak merasakan efek terlalu parah dari miras oplosan tersebut kendati sudah mencampur sebanyak 10 butir pil dextro.
"Kalau aku hanya lemes, minum miras ga ada 10 gelas yang lain banyak 10-20 gelasan," katanya.
Belum Dimintai Keterangan
Sampai saat ini, polisi belum dapat memintai keterangan korban karena masih dirawat di rumah sakit termasuk satu pengoplos.
Namun, berdasarkan keterangan beberapa saksi, ternyata etanol yang dicampur miras dibeli lewat pasar online.
"Iya, Andika alias Kimpul memerintahkan kepada Dodi untuk membeli tiga botol alkohol 70 persen jenis etanol di online shop untuk dijadikan oplosan minuman dengan dicampur dengan sirup merah, Frenta dan air putih," ujar Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar di Mapolrestabes Semarang, Senin (8/1/2024).
Akibat menenggak miras oplosan tersebut, empat orang tewas yakni Devi meninggal di rumah sakit Pantiwilasa Citarum Kota Semarang, Jumat tanggal 5 Januari 2024 sekira pukul 19.00 WIB, Hendi alias Pending meninggal di rumahnya di sekitaran Pasar Bulu, Sabtu, 6 Januari 2024 sekira pukul 15.00 WIB.
Kemudian Andika alias Kimpul meninggal dunia di rumahnya di Perbalan, Purwosari, Sabtu 6 Januari 2024 sekira pukul 17.00 WIB dan Arya meninggal di ruang ICU RS Sultan Agung Semarang,Minggu 7 Januari 2024 sekira pukul 12.00 WIB.