"Mereka mabuk dari Kamis 4 Januari 2024 sekira pukul 15.00, sampai dengan hari jumat, 5 Januari 2024 pagi. Kami baru dilapori tadi subuh, Senin,8 Januari 2024," beber Kapolrestabes.
Ia menyebut ada dua peracik dalam kasus minuman oplosan ini yang salah satunya meninggal dunia dan satunya masih dalam perawatan berinisial A.
"Kami masih fokus melakukan perawatan terhadap para korban sembari menguji minuman ke bagian forensik," jelasnya.
Sebelumnya, empat pemuda Semarang meninggal dunia selepas mabuk miras campur etanol di Kampung Kerapu Timur, Kuningan, Kecamatan Semarang Utara, Kamis (5/1/2024).
Kasus ini baru dilaporkan ke polisi selepas empat orang meninggal dunia secara berurutan dari Jumat (5/1/2024) sampai Minggu (7/1/2024).
Keempat orang yang meninggal dunia masing-masing Arya (22) warga Kampung Manis Kelurahan Dadapsari, Andika (21) warga Perbalan Kelurahan Purwosari, Depi (21) warga Kaligawe, Genuk, dan Hendi (22) warga Pasar Bulu.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul "Rasanya Panas" Kesaksian Pemuda yang Ikut Tenggak Miras Oplosan di Semarang, 4 Tewas