Itu sejak 31 Desember 2023-5 Januari 2024, dengan kekuatan gempa paling tinggi pada malam tahun baru, 4,8 magnitudo.
Namun, semakin hari, dari aspek kegempaan, frekuensi gempa mulai jarang.
"Kami amati juga. Waktu pertama hitungan jam, kemudian hitungan hari. Kedalaman juga makin menjauh. Yang paling besar 4,8 kedalaman 5 km,"
"Karena frekuensinya berkurang dan dangkal, BMKG merekomendasikan tangap darurat diakhiri," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tanggap Darurat Gempa Sudah Dicabut, Masyarakat Sumedang Kini Diimbau Waspada Banjir dan Longsor dan Sumedang Kembali Diguncang Gempa Bumi, PJ Bupati Akan Koordinasi dengan BMKG: Nanti Dianalisis