TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 10 remaja di Semarang, Jawa Tengah melakukan pesta miras oplosan pada Kamis (4/1/2024) malam hingga Jumat (5/1/2024) pagi.
Akibat pesta miras, 4 orang tewas dan 4 orang dirawat di RS Bhayangkara.
Sedangkan 2 orang kondisinya sudah membaik dan dapat menjelaskan kronologi kejadian.
Syahrul Ramadan yang menjadi korban selamat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolrestabes Semarang.
Terungkap para korban menenggak miras oplosan etanol dengan pil dextro.
Syahrul kini kondisinya sudah membaik sedangkan Yoga masih terbaring di RS Bhayangkara.
"Iya, saya campur miras pakai 10 butir dextro dikasih Yoga. Korban lainnya yang meninggal dunia minum juga pakai dextro," ujar saksi mata, Syahrul.
Ia mengaku, sempat ketakutan karena empat temannya meninggal dunia.
Ia pun merasakan dampak dari mencampur minum dan obat-obatan tersebut seperti tak berdaya selama dua hari.
"Saya bersyukur masih hidup jadi kapok sudah tidak mau minum lagi," terangnya.
Saksi lainnya, Muhammad Dodi Rabani mengatakan, mendapatkan perintah dari Andika untuk memesan etanol lewat aplikasi Shopee sebanyak tiga botol seharga Rp15 ribu.
Baca juga: Fakta Baru Miras Oplosan Menewaskan 4 Orang di Semarang, Ternyata Minuman Tester
Selepas etanol dibeli, ia kemudian dihampiri Andika untuk ke rumah Guntur.
Di rumah itulah mereka mencampur minuman kreasi mereka yakni etanol kadar 70 persen alkohol dimasukan botol 1,5 liter untuk dicampur sirup frenta serbuk dan air putih.
"Saya hanya disuruh ambil air putih di dalam rumah Guntur. Ketika itu Andika bilangnya besok beli lagi. Habis ini tak bikin usaha aku (miras oplosan)," bebernya.