News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Caleg DPRD di Bondowoso Jual Ginjal untuk Biaya Kampanye, Istri dan Anak Sudah Setuju

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ginjal. Kisah seorang caleg jual ginjal untuk biaya kampanye viral di media sosial.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang Calon Anggota Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bondowoso, Jawa Timur bernama Erfin Dewi Sudanto rela menjual ginjalnya untuk biaya kampanye.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut membuat surat tertulis dan menawarkan ginjalnya kepada orang yang mau membeli.

Erfin mengaku biaya kampanye Pemilihan Legislatif (Pileg) membutuhkan biaya cukup besar, sedangkan dirinya tidak memiliki uang.

"Kebutuhan sangat besar sekali. Terutama yang banyak seperti bansos dan kegiatan yang melibatkan masyarakat," ungkapnya, Selasa (16/1/2024), dikutip dari TribunJatim.com.

Menurut Erfin masyarakat memilih Caleg berdasarkan besaran uang yang diberikan.

"Masyarakat banyak krisis kepercayaan dengan wakil rakyat. Setiap saya sowan (berkunjung) ke rumah warga, selalu ditanya wani piro (berani berapa)," tuturnya.

Pria asal Desa Bataan, Kecamatan Tenggarang, Bondowoso tersebut maju di Dapil 1 Bondowoso.

Ia belum dapat mengungkapkan besaran biaya kampanye untuk dapat terpilih menjadi anggota DPRD.

"Kalau kebutuhannya dana kampanye, berat mau mengungkapkan. Nanti Disangka mau mempermainkan dan cari-cari kesempatan," sambungnya.

Erfin membandingkan biaya kampanye dirinya dengan teman yang pernah maju Pileg tahun 2019.

Teman Erfin yang saat itu tidak terpilih menjadi anggota dewan menghabiskan biaya kampanye sebesar Rp2 miliar.

Baca juga: VIRAL Video Caleg DPRD Cianjur dari Partai Nasdem Mabuk dan Berada di Tempat Hiburan Malam

"Kadang Timses juga butuh uang bensin dan transport, satu orang ada Rp 200 ribu hingga Rp 100 ribu. Karena tahun 2019, teman saya ada yang tidak jadi juga dengan dana Rp 2 miliaran," imbuhnya.

Menjual ginjal bukan cara Erfin untuk menjadi viral, melainkan bentuk pengorbanannya untuk kepentingan masyarakat.

"Supaya saya lebih amanah lagi (saat terpilih jadi Caleg) dengan sisa umur hidup saya. Ini bukan untuk kepentingan pribadi."

"Karena selain untuk membesarkan nama partai, ini juga bentuk keseriusan saya, agar ke masyarakat tidak mengkhianati nanti," tandasnya.

Dalam surat bermaterai yang ditulis Erfin tidak ada rincian harga ginjal yang hendak dijual.

Menurutnya, pembeli harus memberikan harga terbaik dan sesuai dengan kesepakatan bersama.

Baca juga: Masih Ada Caleg yang Belum Sampaikan LADK, Terbanyak dari PDIP

"Jadi saya harus ngobrol dulu, kalau cocok Oke. Karena ini bukan untuk kepentingan dunia saja, tetapi untuk amal ibadah saya sampai akhirat," bebernya.

Keputusan untuk menjual ginjal, sudah disetujui istri dan anak Erfin.

Erfin hanya memiliki biaya untuk memasang baliho kecil di sejumlah tempat di Bondowoso.

Uang yang digunakan selama ini berasal dari sisa tabungannya.

"Intinya ini untuk mengabdi kepada masyarakat."

"Ginjal pun saya jual untuk membuktikan bahwa jiwa dan raga demi masyarakat Bondowoso," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sering Ditanya Wani Piro, Alasan Erfin Dewi Sudanto Caleg PAN Jual Ginjal untuk Biaya Kampanye

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Imam Nawawi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini