News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Guru di Sumsel Paksa Murid SD Berinfak, Ancam Laporkan Orang Tua dengan Video, Ini Kata Kepsek

Editor: Abdul Muhaimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar guru SD di Prabumulih, Sumatera Selatan paksa siswa-siswinya untuk berinfak. Kini pihak sekolah terancam terkena sanksi.

Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari

TRIBUNNEWS.COM - Beredar viral video seorang guru perempuan memaksa murid-murid SD untuk berinfak.

Guru tersebut mengancam dengan merekam murid-murid yang tidak berinfak tapi masih memiliki uang untuk jajan.

Para murid yang tidak membayar iuran infak akan dilaporkan ke orang tua masing-masing.

Setelah ditelusuri, video tersebut terjadi di SD Negeri 82 Prabumulih, Sumatra Selatan.

Kepsek SD Negeri Prabumulih, Lisnaini MPd menyampaikan permintaan maaf dan mengakui kejadian tersebut terjadi di sekolahnya.

"Terkait video viral memang saya akui berada di SDN 82 Prabumulih yang dilakukan oknum guru kami," ungkapnya ketika diwawancarai wartawan di SDN 82 Prabumulih, Rabu (17/1/2024).

Kepala sekolah itu mengatakan jika video yang dibuat itu sebetulnya tanpa sepengetahuan dirinya selaku kepala sekolah dan tanpa sepengetahuan guru-guru yang lain.

"Sebetulnya infaq itu di sekolah kami hanya mengalir saja, setiap kamis program kami SD 82 itu berbagi," katanya.

Setiap kamis kata Lisnaini, anak-anak di sekolah tersebut membaca surat yasin dan kemudian dilanjutkan dengan memberikan infaq tanpa paksaan dan tanpa ditentukan jumlahnya di kotak disediakan.

"Jadi setiap bulan program kami di SD 82 ini dari infaq itu dibagikan kepada anak-anak yang membutuhkan," lanjutnya.

Disinggung apakah terkait video itu oknum guru bersangkutan telah dipanggil, Kepala Sekolah SDN 82 itu mengaku telah memanggil yang bersangkutan bahkan masalahnya diurus Dinas Pendidikan.

Baca juga: VIRAL Beredar Video Penampakan Macan Tutul di Kawasan Hutan Kampung Warudoyong Kuningan

"Sudah kita panggil, untuk guru itu kita serahkan kepada dinas karena masalah ini sudah ditangani oleh dinas pendidikan," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Lisnaini mengaku salah dan memohon maaf kepada seluruh masyarakat khusunya para orang tua murid dan kepada pemerintag kota Prabumulih.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini