News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Remaja Tewas Diduga Tertembak Polisi Versi Keluarga, Sempat Minta Uang untuk Beli Makan

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Remaja di Medan tewas diduga tertembak polisi yang sedang membubarkan tawuran. Saat kejadian korban keluar rumah untuk membeli makan.

TRIBUNNEWS.COM - RF (17), remaja laki-laki di Medan, Sumatra Utara tewas setelah diduga tertembak polisi, Selasa (16/1/2024).

Peristiwa itu terjadi di Jalan Makam Pahlawan, Lorong Kenangan, Kecamatan Medan Belawan.

Tembakan itu mengenai kepala RF hingga mengalami kritis dan sempat dirawat intensif di ICU Rumah Sakit Pirngadi, Medan.

Namun, RF dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (17/1/2024).

Melansir Tribun-Medan.com, menurut Adel, kakak korban mengatakan, kejadian bermula pada Selasa sekira pukul 22.00 WIB.

Saat itu, adiknya sempat meminta uang dan pergi meninggalkan rumah untuk membeli makan.

"Dia baru minta duit Rp 3 ribu sama saya, mau beli nasi," kata Adel di Rumah Sakit Pirngadi, Rabu.

Tak lama setelah itu, tiba-tiba terdengar suara tembakan.

Setelahnya, beberapa warga datang mendatangi rumah Adel dan memberi kabar adiknya tertembak.

Dikatakan Adel, pada saat itu, sejumlah remaja tengah terlibat tawuran di sekitaran lokasi dan ada satu unit mobil patroli Polres Pelabuhan Belawan.

Adel menduga kuat bahwa personel yang berada di dalam mobil patroli itu yang melakukan penembakan terhadap adiknya.

Baca juga: Remaja di Medan Terkena Peluru Nyasar, Tewas saat Dirawat di RS, Diduga Terkena Tembakan Polisi

"Tiba-tiba warga datang, ngasih tahu bahwa adik saya ditembak sama polisi."

"Rupanya di situ ada tawuran, jadi polisi datang jalan langsung nembak, tapi adik saya nggak ikut tawuran," ungkap Adel.

Setelah kejadian, RF langsung dilarikan ke Rumah Sakit Prima Husada Cipta Medan, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Pirngadi Medan. Namun akibat peluru yang menembus kepalanya, nyawa RF tak tertolong.

Lapor ke Propam Polda Sumut

Atas kejadian yang menimpa RF, pihak keluarga mengadu ke Propam Polda Sumatra Utara (Sumut).

Laporan itu dilayangkan karena pihak keluarga menduga korban tewas akibat tertembak senjata api milik personel Polres Pelabuhan Belawan saat membubarkan tawuran di Kecamatan Medan Belawan, Selasa malam.

Kuasa hukum keluarga korban, Helmax Alex Sebastian Tampubolon mengatakan, pihaknya belum bisa menjelaskan siapa anggota polisi yang menembak.

Namun, ketika kejadian, beberapa saksi melihat ada anggota polisi mengendarai mobil patroli melintas dan terdengar suara tembakan diduga senjata api.

Di saat yang bersamaan dengan suara tembakan itu, korban ambruk.

"Karena memang kejadian itu secara singkat dan spontan."

"Yang mana mungkin bisa dilihat pada saat itu ada mobil patroli polisi yang melintas."

"Dan diletuskanlah kalau gak salah suara tembakan pada saat itu juga korban terjatuh," ujar Alex di Polda Sumut, Kamis (18/1/2024).

Dikatakan Alex, dari hasil pemeriksaan, korban tewas akibat kepalanya tertembus peluru dari arah belakang ke depan.

Alex menduga, korban tertembak dari jarak dekat.

Ibu yang anaknya tewas ditembak membopong jasad anaknya keluar dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Rabu (17/1/2024). (HO/TribunMedan)

"Ya makanya itu dia tadi, kalau memang dari korbannya sendiri itu pelurunya masuk dari belakang kepala, jadi kalau dilihat memang dari jarak dekat," ungkap dia.

Kapolres Pelabuhan Belawan Minta Maaf

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban melayat ke rumah duka.

Baca juga: Remaja Usia 17 Tahun di Medan Belawan Tewas Ditembak, Pelaku Diduga Oknum Polisi

Dalam kesempatan itu, Janton menyapaikan belasungkawa dan permintaan maaf kepada keluarga dan masyarakat atas peristiwa yang terjadi di wilayah hukumnya.

"Pada kesempatan ini, saya memohon maaf kepada masyarakat jika ada kekeliruan yang dilakukan personel saat menangani masalah tawuran di Belawan kemarin."

"Kita semua tidak ingin peristiwa itu terjadi. Kehadiran polisi untuk menjaga situasi Kamtibmas agar masyarakat merasa aman dan nyaman."

"Sekali lagi, saya memohon maaf dan bertanggung jawab atas kejadian itu," kata Janton dalam pesan tertulisnya, Kamis, dikutip dari Tribun-Medan.com.

Saat ini, kata dia, pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk memastikan penyebab kematian korban.

Janton juga berjanji akan menangani perkara tersebut secara transparan dan profesional.

"Pihak keluarga korban telah menyerahkan semua penanganannya ke Polres Pelabuhan Belawan," tandasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Anaknya Tewas Diduga Ditembak Oknum Polisi dari Jarak Dekat, Keluarga Ngadu ke Propam Polda Sumut

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Medan.com/Fredy Santoso/Alfiansyah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini