TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Sopir truk box bermuatan Le Minerale yang diduga menyebabkan kecelakaan beruntun di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, belum diperiksa polisi.
Sopir truk tersebut hingga kini masih trauma.
"Kondisi sopir masih trauma," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, Iptu Angga Nugraha saat ditemui di RSPG Cisarua, Selasa (23/1/2024).
Baca juga: Cerita Seorang Pedagang Bakso di Puncak Bogor Selamat dari Kecelakaan Beruntun: Gerobaknya Hancur
Ia mengatakan pihaknya berencana akan melakukan pemeriksaan pada Rabu (24/1/2024).
"Besok (hari ini), dimintai keterangan," ungkapnya.
Ia juga mengatakan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka dalam insiden tabrakan beruntun di Jalan Raya Puncak Bogor itu.
"(Tersangka) bisa jadi, besok Lidik dulu," tandasnya.
Truk bermuatan air mineral bermerk Le Minerale itu diketahui milik PT Rancang Semesta.
Sebagian korban yang dirawat sudah dipulangkan
Direktur Medis dan Keperawatan RSPG Cisarua, dr Niluh Dharma memastikan 17 pasien yang menjadi korban tabrakan beruntun di Jalan Raya Puncak mayoritas sudah dipulangkan.
"Dari 17 pasien yang datang, setelah dilakukan pemeriksaan fisik, diagnostik, dan pemeriksaan penunjang, itu ada 14 orang yang dipulangkan dan bisa melakukan layanan rawat jalan," kata Direktur Medis dan Keperawatan RSPG Cisarua, dr Niluh Dharma, Selasa (23/1/2024).
Baca juga: Update Korban Kecelakaan Beruntun di Bogor, 3 Orang Alami Luka Berat dan 14 Luka Ringan
Dari 17 pasien yang dirawat di RSPG Cisarua itu didominasi oleh pria, sisanya perempuan dan anak-anak.
"Dari 17 orang tersebut, itu ada 6 perempuan dan 11 laki-laki dan ada 4 orang anak-anak, 1 laki-laki 3 perempuan," ungkapnya.
Meskipun 14 pasien sudah bisa dipulangkan ia mengatakan di RSPG masih terdapat satu pasien yang sedang dilakukan perawatan, dua lainnya dirujuk Rumah Sakit Hermina Ciawi.
"Ada dua pasien yang kita rujuk ke Rumah Sakit Hermina Ciawi," katanya.