Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Diperkirakan ratusan 'emak-emak' mengalami kerugian miliaran rupiah setelah menjadi korban penipuan arisan bodong di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Beberapa diantara mereka mendatangi Mapolres Purwakarta, Kamis (25/1/2024) melaporkan seorang wanita bernama Viki Selvia warga Purwakarta yang menjadi bandar arisan bodong tersebut.
Puluhan emak-emak yang datang ke kantor polisi tersebut mengaku mengalami kerugian total sebanyak Rp 3 miliar.
Baca juga: Polisi Tahan ASN yang Menggawangi Arisan Bodong, Korban Kirim Karangan Bunga ke Bapenda Jateng
Salah satu korban, Siti Fatimah (33), mengaku merasa geram terhadap terduga pelaku yang menghilang begitu saja sejak bulan Juli 2023 tanpa adanya kejelasan terkait arisan yang ia ikuti.
"Kami perwakilan (korban arisan) VS ke Polres Purwakarta melaporkan kasus penipuan dengan modus arisan. Karena sejak bulan Juli 2023 enggak ada kabar tentang arisan," ucap Fatimah kepada wartawan di Mapolres Purwakarta, Kamis (25/1/2024).
Fatimah menjelaskan, awalnya ia ikut arisan online karena merasa percaya terhadap terduga pelaku.
Namun, kini ia harus kehilangan uang sebesar Rp 38 Juta.
"Saya ikut yang dapat Rp 100 juta dan Rp 15 juta, tapi kenyataannya arisan baru berjalan tiga nomor udah enggak ada kabar," ucapnya.
Hal serupa dialami oleh Yuni (30), yang juga menjadi korban dugaan arisan online bodong.
Ia mengaku sudah merugi sebesar Rp 55 juta.
Selain dia, Yuni menyebutkan bahwa masih ada lagi korban arisan bodong.
Bahkan, kata dia, ada juga yang merugi hingga Rp 250 juta.
Baca juga: Tersandung Kasus Arisan Bodong, Selebgram asal Banjarmasin Ditahan
"Kalo saya Rp 55 juta. Ada juga yang sampai Rp 100 juta lebih, ada yang Rp 250 juta dan banyak lagi. Perkiraan jumlah keseluruhan capai Rp 3 miliar," kata Yuni.