Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dan Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Paulina Simanjuntak meresmikan sumur bor hasil program TNI AD Manunggal Air di wilayah perbatasan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat pada Kamis (25/1/2024).
Kehadiran Maruli dan rombongan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang tersebut menjadi salah satu agenda Kunjungan Kerjanya di wilayah Kodam XII/Tanjungpura.
Selain untuk meresmikan sumur bor bagi warga perbatasan, Maruli juga memantau langsung kondisi di perbatasan RI-Malaysia tersebut serta berdialog langsung dengan Forkopimda, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta prajurit Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) yang berjaga di sana.
“Saya senang melihat perkembangan masyarakat di sini. Kalau kompak semua, banyak yang bisa kita kerjakan. Sistem pengairan sudah ada di PLBN, tapi di pinggir-pinggir agak sulit mengelolanya. Nanti TNI-Polri yang akan masuk membantu masyarakat," kata Maruli dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AD pada Kamis (25/1/2024).
Baca juga: Respons KSAD Maruli Simanjuntak soal Dugaan Aparat Bekingi Tambang Ilegal: Aparat yang Mana?
Maruli mengatakan program terkait air bersih itu menjadi fokusnya di empat tahun belakangan, terutama untuk warga yang tinggal di daerah-daerah yang sulit mendapatkan air bersih.
Menurut Maruli kondisi kekeringan atau sulitnya akses ke air bersih sejatinya merupakan awal mula dari permasalahan stunting dan kemiskinan yang melanda masyarakat.
Untuk wilayah perbatasan negara, kata dia, ketersediaan air bersih semakin krusial maknanya karena berkaitan dengan upaya menumbuhkan nasionalisme warga terhadap tanah air.
Untuk itu, ia berkomitmen progam air bersih tersebut akan dilakukan TNI AD secara berkelanjutan agar masyarakat dapat terbantu di bidang pertanian, perkebunan dan peternakan serta kondisi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
“Mudah-mudah ini akan berkembang dan berkelanjutan. Saat ini di Kalbar ada 95 titik (sasaran Manunggal Air), dan sudah mendapat respon dari berbagai pihak yang ingin membantu," kata dia.
"Program air bersih TNI AD saat ini telah mencapai sekitar 1.500 titik di seluruh Indonesia, dan kami juga banyak melihat kesulitan pendidikan, juga operasional prajurit. Saya akan coba mencari solusi untuk membantu kesulitan masyarakat," sambung dia.
Terkait pengamanan wilayah perbatasan, Maruli berencan untuk meningkatkan Sinergi TNI-Polri khususnya dalam penanganan penyelundupan narkoba di Kalbar.
Selain itu ia juga berencana mengintensifkan pengawasan perbatasan dengan menggunakan teknologi yang dimiliki TNI AD.
Maruli juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan Forkopimda dan masyarakat perbatasan kepada TNI AD dalam menjaga kedaulatan negara dan stabilitas wilayah perbatasan.
Selain berdialog langsung dengan Forkopimda, tokoh masyarakat dan para prajurit Satgas Pamtas, Maruli juga menggelar bakti sosial dengan memberikan tali asih kepada penyandang stunting, sembako untuk masyarakat kurang mampu, serta bibit pertanian, dan kambing untuk diternak warga.
Maruli juga meninjau keseharian warga di perbatasan, meninjau kegiatan mengajar, memberikan tas dan alat tulis kepada siswa di wilayah perbatasan, serta melakukan penanaman pohon.