News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terjadi Keributan di Gedung Logistik KPU Medan, Ini Kata Pelipat Kertas Surat Suara Pemilu 2024

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hingga malam hari para pekerja pelipat surat suara masih menunggu di gudang KPU Medan di jalan Yos Sudarso.

TRIBUNNEWS.COM - Terjadi keributan di gudang logistik milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan, Sumatera Utara.

Ratusan pekerja yang melipat surat suara Pemilu 2024 penuhi gedung logistik di Jl Yos Sudarso, Kota Medan tersebut.

Bahkan, pekerja pelipat kertas surat suara telah berada di lokasi sejak pagi hari hingga malam hari.

Ternyata, hal tersebut dipicu oleh pembayaran honor.

Niko salah satu pekerja pelipat surat suara mengatakan, sesuai jadwal KPU, mestinya pembayaran honor pelipatan surat suara dibayarkan pada, Jumat (26/1/2024).

"Jadi kami sudah kerja sejak tanggal 6 Januari sampai 18 Januari melipat kertas suara. Sesuai jadwal harusnya honor kami dibayarkan sekarang," kata Niko dihubungi tribun, Jumat (26/1/2024).

Menunggu sejak pagi, Niko serta ratusan pekerja pelipat suara sempat cekcok dengan KPU. Hal itu lantaran KPU dianggap memperlambat pembayaran honor pekerja pelipat suara.

"Iya tadi ada cekcok, karena kan ramai, jadi para pekerja ya nanya kenapa lama, karena masih 5 kelompok yang dibayarkan gajinya, sementara kami ada 60 lebih kelompok. Karena itu tadi sempat ribut ribut apalagi pas siang tadi juga panas dan lapar," jelasnya.

Hingga malam hari, ratusan pekerja pelipat surat suara masih berada di gudang logistik KPU Medan menunggu pembayaran gajinya.

"Ya sampai saat ini kami masih di sini untuk meminta pembayaran. Kan, hitungan gaji kami Rp 350 per surat suara. Kalau aku harusnya dapat Rp 2 juta selama kerja. Ya kami harap karena sesuai jadwal KPU gaji dibayarkan sekarang, ya mau segera diberikan," kata Niko.

Penjelasan KPU Medan

Baca juga: Warna Surat Suara Pemilu 2024 yang Perlu Diketahui Perbedaannya: Abu-abu, Kuning, Merah, Biru, Hijau

Ketua KPU Medan Mutia Atiqah membenarkan adanya keributan di gudang KPU terkait pembayaran honor para pelipat surat suara. Namun sebut dia kondisi sudah kondusif.

Mutia mengatakan, para pekerja merasa gaji mereka diperlambat untuk dibayar.

Padahal kata Mutia kondisi itu tak terlepas dari proses administrasi yang mesti dilakukan terhadap 1.200 pekerja pelipat surat suara sebelum pembayaran gaji.

"Tadi karena memang sangat ramai para pekerja jadi seolah-olah ada keributan. Tapi semua sudah dijelaskan kepada para pekerja jika perlu adanya proses administrasi jadi sedikit lama. Nah lama karena memang banyaknya para pekerja, jadi seolah olah ada keributan," kata Mutia.

Mutia menyampaikan, KPU tetap akan membayangkan gaji para pekerja pelipat surat suara.

Mutia pun telah meminta agar para pekerja pelipatan surat suara untuk sabar menunggu giliran.

"Kita bayarkan hari ini kan itu sudah sesuai jadwal dari KPU, namun ya kita minta sabar dan maklum karena ramai juga. Hingga saat ini kami masih melakukan pembayaran gaji." ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Terungkap Penyebab Keributan di Gedung KPU Medan Libatkan Ratusan Pekerja Pelipat Surat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini