TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Melisa (20), mahasiswi STIE 66 Kendari menjadi korban penembakan di depan SPBU Jl Brigjen Katamso, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (30/01/2024) malam.
Melisa ternyata anak dari Danramil di Kodim 1309/Manado, Kodam XIII/Merdeka, Sulawesi Utara (Sulut).
Melisa yang berasal dari Kecamatan Wenang, Kota Manado, Provinsi Sulut, tersebut selama ini bermukim di Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Baca juga: 3 Pelaku Penembakan Anggota Ormas di Karanganyar Ditangkap, Pelaku Utama Hendak Kabur ke Jakarta
Selama menempuh pendidikan perguruan tingginya, korban tinggal di kawasan Wanggu Permai, Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga.
Diduga peluru nyasar
Melisa diduga menjadi korban penembakan peluru nyasar saat berada di dalam mobil yang ditumpanginya saat berhenti di depan SPBU Jl Brigjen Katamso.
Saat kejadian korban duduk di baris kedua atau penumpang mobil.
Mobil dikemudikan rekan SM yakni IP alias Bocil, duduk di sebelah sopir yakni pria berinisial BL.
Melisa terkena peluru pada bagian pundak bahu kanan depan tembus belakang.
Korban selanjutnya mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit atau RS dr R Ismoyo atau RS Korem Kendari.
Sedangkan, mobil Honda Brio putih yang ditumpanginya pecah pada bagian kaca sebelah kiri diduga akibat peluru yang ditembakkan OTK.
“Pas saya berhenti, BL ini turun dan ambil sesuatu. Tapi saya tidak tahu pasti apa yang dia ambil,” kata IP di RS dr R Ismoyo.
Saat BL masuk kembali ke dalam mobil, dua orang menggunakan sepeda motor datang dan langsung menembak.
Baca juga: Terungkap Kronologi Penembakan 2 Anggota Brigade Umar Bin Khattab Saat Swepping Judi di Colomadu
“Pas setelah dia tembak itu saya langsung tancap gas mi mobil, saya balap,” ujar IP.
Diduga kena tembak personel Polda Sultra
Melisa diduga korban salah tembak oknum polisi yang bertugas di Ditresnarkoba Polda Sultra.