TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Ledakan hebat terjadi di Rumah Sakit Semen Padang (Semen Padang Hospital/SPH), Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (29/1/2024) sekira pukul 16.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa akibat insiden ini.
Namun belasan orang dilaporkan menderita luka-luka.
Korban menderita robek maupun luka lecet pada bagian tubuhnya.
Baca juga: Ledakan di Semen Padang Hospital, Polisi: Bukan Bom, Tapi Gara-gara Pekerja Lupa Tutup Gas
Dari 18 korban luka, 7 di antaranya mendapat perawatan di rumah sakit.
Sementara korban yang mengalami luka lecet sudah diperbolehkan pulang.
"Jadi korban luka karena ledakan itu sebanyak 18 orang, terdiri dari tujuh orang yang dirawat karena luka robek, kemudian delapan orang hanya lecet dan bisa pulang. Jadi yang sedikit perlu perhatian ini ada tujuh orang," kata Kapolresta Padang, Kombes Pol Ferry Harahap, Selasa (30/1/2024) malam dikutip dari TribunPadang.com.
Kapolresta Kombes Pol Ferry Harahap menambahkan, dari 18 korban terluka, antaranya cleaning service (petugas kebersihan) hingga pasien rawat jalan.
Sementara itu, sebanyak 108 orang pasien rawat inap RS Semen Padang dievakuasi ke RS lain di Kota Padang.
Ia mengatakan, 58 orang diantara pasien rawat inap itu dirujuk dan masih dirawat.
Sementara, 50 orang lainnya sudah pulang ke rumah masing-masing.
Direktur Utama RS Semen Padang dr Selfi Farisha mengatakan, lokasi terparah terdampak ledakan adalah di lantai 1. Kondisinya, kaca pecah hingga plafon ambruk.
Baca juga: Kronologi Ledakan di RS Semen Padang Hospital, Diduga Bermula saat Pekerja Tengah Perbaiki AC
Bukan karena Bom
Kombes Pol Ferry Harahap menyatakan ledakan di RS Semen Padang Hospital (SPH) bukan karena ledakan bom.
Diduga ledakan itu berasal dari kerusakan instalasi AC yang ada di bangunan tersebut.
Sebelum ledakan itu terjadi, sedang ada petugas yang memperbaiki AC di lantai tujuh.
Para petugas itu kemudian istirahat dan diduga lupa menutup gas las.
Saat para pekerja istirahat, ledakan kemudian terjadi dan mengakibatkan enam unit outdoor central AC meledak.
"Bukan bom, tidak ada ledakan bom. Yang terjadi adalah di lantai tujuh sedang melakukan perbaikan AC, melakukan las-las, kemudian pekerja istirahat, mungkin dia lupa gas itu ditutup atau tidak, sehingga mengakibatkan 6 unit outdoor central AC meledak," katanya, Selasa.
Ledakan itu kemudian menjalar hingga unit indoor AC central di lantai satu, tepat di ruangan pelayanan.
"Karena rumah sakit ini AC central, maka dia mengakibatkan menjalar meledak lah di lantai satu di ruang pelayanan, tepat di depan lift," ujarnya.
"Jadi tidak ada ledakan bom yang ada akibat instalasi AC," tegasnya.
Dari video yang beredar, ledakan tersebut membuat atap rumah sakit roboh.
Baca juga: Soal Korban Ledakan di Semen Padang Hospital, Begini Penjelasan Kapolresta dan Direktur Utama RS
Material atap bangunan RS juga tampak berserakan.
Kaca-kaca gedung juga terlihat ada yang pecah.
Sejumlah pengunjung rumah sakit tampak melewati reruntuhan itu untuk mencari tempat yang lebih aman.
Pasien di Evakuasi ke RS Lain
Pasca ledakan besar ini satu per satu pasien dievakuasi ke rumah sakit terdekat, Selasa (30/1/2024).
Pantauan TribunPadang.com, puluhan ambulans bergantian membawa pasien SPH.
Pasien yang telah menanti di area halaman SPH, diangkat petugas dalam ambulans.
Kemudian ambulans bergerak meninggalkan lokasi.
Sebagian pasien telah dibawah ke rumah sakit.
Setiap pasien yang dibawa didampingi keluarga dan perawat.
Periksa Saksi
Kapolresta mengatakan pihaknya sudah mendata dan menghimpun informasi terkait penyebab ledakan yang terjadi di Rumah Sakit Semen Padang (Semen Padang Hospital/SPH) pada Selasa (30/1/2024) sore.
Akan ada sejumlah orang yang akan dimintai keterangannya.
"Untuk orang-orang kita perlu ambil keterangan, kita sudah mendata, informasi yang kita dapat yang melakukan perawatan AC itu dari pihak internal," kata Ferry Harahap di RS Semen Padang, Selasa.
Ferry belum bisa memastikan berapa orang yang akan dimintai keterangan tersebut.
"Selanjutnya, akan melalui manajemen meminta nama, data dan kita akan mengambil keterangan," kata dia.
Kapolresta mengatakan, pihak RS Semen Padang dan melalui direktur akan membantu untuk polisi mendapatkan keterangan.
"Kemungkinan iya (adanya permintaan keterangan), karena saya juga belum mendapatkan informasi dari Pak Kapolres," ujar Direktur Utama RS Semen Padang, dr Selfi Farisha.
Datangkan Puslabfor Polri
Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dari Mabes Polri dikerahkan untuk memastikan penyebab ledakan yang terjadi di Rumah Sakit Semen Padang.
Kapolresta Padang, Kombes Pol Ferry Harahap mengatakan, tim dari Puslapfor akan mendatangi RS Semen Padang pada Rabu (31/1/2024) hari ini.
Ferry menuturkan, untuk menentukan penyebab terjadinya ledakan perlu scientific investigation (investigasi ilmiah) yang dilajukan Puslapfor.
"Sampai dengan saat ini Polresta Padang, Satreskrim Polresta Padang, Direskrimum Polda Sumbar sudah berkoordinasi dengan Puslabfor tentu terkait untuk menentukan penyebab terjadinya ledakan perlu scientific investigasi yang dilakukan oleh Puslapfor Polri," katanya.
Sumber: Tribun Padang
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul:
Update Ledakan SPH: 18 Orang Luka Robek hingga Lecet, 7 di Antaranya Masih Dirawat
Puslabfor Polri akan Turun Tangan Ungkap Penyebab Pasti Ledakan di RS Semen Padang