Baca tanpa iklan
Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama
TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran menghanguskan dua rumah di Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (31/1/2024) pukul 08.30 Wita.
Dugaan sementara, api berasal dari korsleting listrik.
Sebanyak empat sepeda motor juga terbakar karena berada di dalam rumah.
Dua rumah yang terbakar merupakan rumah milik Rudding dan Hamzah.
Rupanya Rudding adalah petugas penyelenggara pemilu dari lembaga Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jeneponto.
"Saya kebetulan ketua KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara)," ujar Rudding kepada Tribun-Timur.com pasca kebakaran.
Satu anak Rudding juga adalah anggota KPPS setempat.
Bahkan saat kebakaran terjadi, seragam yang dipakai Rudding saat pelantikan KPPS turut ludes dilalap api.
"Baju KPPS-ku juga terbakar padahal baru dilantik kemarin, termasuk bajunya anakku," terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua KPU Jeneponto Sapriadi Saleh yang baru mengetahui kejadian tersebut kaget.
Rencananya, seluruh staf KPU Jeneponto akan menggalang donasi untuk membantu kebutuhan Rudding beserta keluarganya.
Baca juga: Dua Korban Tewas dalam Kebakaran Toko Bangunan di Cianjur Ditemukan dalam Musala
"Kami sementara buat donasi ini," ungkap Sapriadi Saleh melalui pesan WhatsApp.
Akibat kejadian tersebut, empat unit sepeda motor ikut ludes dilalap api.
Dua motor adalah milik Rudding termasuk anaknya dan dua unit lainnya milik Hamzah.
Tak hanya itu, uang senilai Rp11 juta, gabah enam karung dan satu mesin kompresor milik Rudding tak dapat diselamatkan dari amukan api.
"Enam karung gabahku habis, sisa itu karena yang lain sudah semua dimakan. Uangku juga Rp 6 juta sama uang arisannya anakku Rp5 juta," pungkasnya
Saat kebakaran terjadi, Rudding berada di kebun.
Sedangkan istrinya di rumah tetangga.
Baca juga: Polisi: Korsleting Exhaust Fan di Musala Picu Kebakaran Gedung Karaoke yang Tewaskan 6 LC di Tegal
"Anak-anakku di rumahji, istriku nakasi tidur cucunya sambil natunggu mamanya cucuku bangun," ucapnya.
Plafon rumah Rudding yang terbuat dari terpal membuat api cepat menyebar.
Bahkan, api kemudian menjalar ke rumah keponakannya bernama Hamzah yang berada tepat di samping rumahnya.
"Tapi memang itu api mulai muncul dari ruangan utama rumah di atas," tuturnya.
Tak hanya itu, sejumlah karung berisi gabah turut menjadi korban amukan si jago merah.
Meski tak menimbulkan korban jiwa, kerugian yang dialami kedua korban ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Lumayan banyak perkiraanku, sampai ratusan juta kalau saya pribadi," tutup Rudding.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih diselidiki oleh personel Polsek Tamalatea.
Artikel ini telah tayang di TribunTimur.com dengan judul Korban Kebakaran di Kampung Berua Jeneponto Ternyata Ketua KPPS