TRIBUNNEWS.COM - Empat orang pemuda di Bojongdege, Kabupaten Bogor, Jawa Barat harus berurusan dengan pihak kepolisian.
Pasalnya mereka diamankan setelah pihak kepolisian berhasil membongkar rumah produksi cokelat ganja.
Empat orang pemuda tersebut adalah NCR (19), MIN (19), DPP (18) dan FS (21).
Dari penggerebekan tersebut, polisi juga menyita cokelat ganja seberat 173 gram.
Keempat tersangka memiliki peran masing-masing. Ada yang meracik, menempelkan dan menerima bahan-bahannya.
Dalam sehari, mereka mampu memproduksi cokelat ganja sampai 1 kilogram per hari di kos-kosannya.
Ganja ini kemudian diedarkan melalui online dan offline di wilayah Bojonggede, Kemang, Tajurhalang, Kabupaten Bogor dan sekitar Tanah Sareal, Kota Bogor.
Target pasar cokelat ganja ini merupakan anak muda yang masih berusia dibawah 30 tahun.
Cokelat ganja dijual seharga Rp100 ribu per toples.
"Keterangan tersangka di sana baru 2 minggu, tapi kemungkinan berpindah tempat," ujar Kasat Narkoba Polresta Bogor Kota, Kompol Eka Chandra Mulyana di Mako Polresta Bogor Kota, Kamis (1/4/2024).
Kasus serupa di Bali
Baca juga: Pengakuan Pemilik 2 Hektare Ladang Ganja di Empat Lawang, Baru 6 Bulan Menanam dan 1 Kali Panen
Menurut Kompol Eka, modus cokelat ganja ini merupakan modus baru di wilayah Jawa Barat.
Namun, sebenarnya modus cokelat ganja ini sudah pernah dilakukan oleh seorang sekuriti di Bali.
Kasus ini sempat diungkap polisi di hadapan media pada Senin (8/8/2022) silam.