Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNNEWS.COM - Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) bernama Masiroh (42) dilaporkan telah hilang kontak selama 19 tahun.
Wanita asal Indramayu, Jawa Barat tersebut berangkat kerja ke Suriah pada tahun 2005.
Masiroh merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara dari pasangan Darwiyah (70) dan Sopiyah (56).
Selama 19 tahun hilang kontak, pihak keluarga sudah menganggapnya meninggal.
Sehingga, keluarga hanya bisa pasrah dan berkeyakinan bahwa Masiroh menjadi salah satu korban perang yang terjadi di Suriah.
Bahkan, setiap acara tahlilan yang digelar keluarga dalam beberapa tahun terakhir ini, nama mendiang Masiroh selalu disebut untuk diantarkan doa.
Masiroh berangkat ke Suriah karena alasan ekonomi, Masiroh memaksa ikut berangkat ke luar negeri bersama teman-temannya menjadi TKW.
Kini, teman-temannya itu sudah kembali ke desa tanpa Masiroh.
Sopiyah (56) mengungkap kondisi anaknya yang selama ini dianggap sudah meninggal dunia, namun ternyata masih hidup.
Sopiyah menceritakan, berbagai hal rupanya dialami oleh anaknya selama hilang di negara tersebut.
Masiroh menceritakan semua itu lewat sambungan telepon seusai keberadaannya berhasil diketahui seminggu yang lalu.
Baca juga: Pembunuhan Windri Nur Fadila TKW asal Jember Ditembak Mati di Malaysia, Lawan Polisi Pakai Parang
"Anak saya itu awalnya berangkat tahun 2005," ujar Sopiyah kepada Tribuncirebon.com, Senin (5/2/2024).
Di Suriah, Masiroh sempat pindah-pindah majikan. Pengalaman menakutkan dialami saat bekerja di majikan pertama.