TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Jumat (9/2/2024) PAGI Gunung Marapi di Sumatra Barat (Sumbar) kembali erupsi sekitar pukul 10.38 WIB.
Wali Nagari Bukit Batabuah Firdaus Puttra Tunggal mengatakan, saat erupsi, terasa getaran dan bunyi gemuruh di Nagari Bukik Batabuah.
Terpantau hujan abu vulkanik terjadi di Nagari Bukit Batabuah, Canduang, Kabupaten Agam, dekat puncak Gunung Marapi.
Erupsi juga disertai hujan abu di Cumantiang, Agam.
Baca juga: Sudah 5 Hari Sejak 25 Januari Gunung Marapi Sumbar Tak Mengalami Erupsi
"Di Cumantiang turun hujan abu, tetapi tidak terlalu banyak," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (9/2/2024).
Firdaus mengatakan, hujan abu vulkanik Gunung Marapi berdampak pada pertanian masyarakat.
Terutama pertanian sayur-sayuran, cabai, tomat dan markisah yang mudah busuk.
Sementara itu, berdasarkan laporan Pos PGA Bukittinggi, kolom abu erupsi yang terjadi pukul 10.37 WIB tidak teramati.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi ± 33 detik.
Setelah sebelumnya aktivitas Gunung Marapi menurun, erupsi gunung Marapi kembali terjadi pada 5 Februari 2024.
Sejak saat itu, sudah terjadi 11 kali letusan Gunung Marapi.
Serta 126 hembusan sejak awal Februari 2024.
Sampai saat itu, Gunung Marapi masih Level III (Siaga), masyarakat diimbau agar tetap mematuhi rekomendasi.
Baca juga: Gunung Marapi Kembali Erupsi, Bandara Minangkabau Ditutup Sementara
Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
Seluruh pihak agar menjaga kondusifitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Gunung Marapi Kembali Erupsi, Warga Rasakan Getaran dan Gemuruh Disertai Hujan Abu Vulkanik