Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNNEWS.COM - Kasus penganiayaan yang dialami bocah berinisial AS (10) di Indramayu, Jawa Barat mendapat sorotan dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Indramayu.
Tubuh AS mengalami luka bakar seusai disiram air mendidih oleh nenek buyutnya.
Koordinator LPAI Indramayu, Lubis mengatakan tim telah tiba di rumah ayah korban di Desa Lempuyang, Kecamatan Anjatan, Kamis (8/2/2024).
Ia menyatakan LPAI sangat prihatin dengan kejadian yang dialami AS dan akan memberikan pendampingan.
"Insya Allah kita akan melakukan pendampingan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Lubis mengatakan, dari pantauan LPAI, AS saat ini mengalami trauma akibat kejadian tersebut.
Hal ini terlihat dari kondisi AS yang lebih banyak diam saat diajak berbicara. Ia juga lebih banyak menyendiri di dalam rumah.
Untuk tindaklanjut, LPAI akan melakukan trauma healing agar AS bisa kembali ceria seperti sebelumnya.
Di sisi lain, LPAI juga akan berkoordinasi dengan instansi lainnya untuk pengobatan AS agar bisa ditangani maksimal.
"Korban sendiri saat ini kondisinya masih merasa sakit akibat luka melepuh," ujar dia.
Lubis menyampaikan, perlu adanya edukasi kepada orang tua untuk dapat lebih menyayangi anak-anak.
Baca juga: Duduk Perkara Anak Aniaya Orang Tua Gara-gara Emosi Usai Nonton Debat Capres
Ia juga meminta peran serta dari masyarakat sekitar untuk bisa saling mengawasi.
Jangan sampai, kejadian anak-anak menjadi korban kekerasan terus kembali terulang.
"Maka perlu pengawasan dari kita semua dan masyarakat pada umumnya, kita semua tidak ingin kejadian seperti ini terjadi lagi," ujar dia.
Kondisi Korban
Siraman air panas yang dilakukan nenek buyut mengakibatkan korban mengalami luka bakar dari ketiak hingga pinggang.
Pihak keluarga sudah membawa kabur AS dari rumah nenek buyut dan segera mengobatinya ke dokter.
Korban saat ini dirawat di rumah ayah kandungnya yang terletak di Desa Temiyang, Kecamatan Anjatan, Indramayu.
Baca juga: Kronologi Anak Aniaya Orang Tua, Kesal Disuruh Tidur saat Nonton Debat Capres, Kini Diburu Polisi
Ayah korban, Asmawi (29) menyampaikan, anaknya sampai saat ini mengaku merasa perih.
Kendati demikian, menurut keterangan dokter, luka tersebut hanya di bagian luar, tidak sampai melukai organ dalam.
Raut wajah sedih tak bisa disembunyikan Asmawi (29) saat melihat kondisi anaknya setelah disiram air panas oleh buyutnya sendiri dari pihak ibu.
Kejadian tersebut terjadi di rumah sang buyut di Blok Cilege, Desa Temiyang, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu pada Senin (5/2/2024).
Asmawi mengaku sangat sakit hati atas kejadian tersebut.
Anak yang ia rawat sejak lahir dan ia jaga justru mendapat penyiksaan dari mantan neneknya tersebut.
Baca juga: Kronologi Ayah di Tidore Aniaya Anaknya yang Berusia 11 Bulan hingga Tewas, Sempat Gigit Buah Hati
"Sakit hati, gimana sih pak rasanya lihat anak kaya gitu, dari kecil dijaga tapi malah dibegituin, apalahi pelakunya bukan orang lain," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (8/2/2024).
Asmawi mengatakan, perihal kejadian ini, pihaknya menyerahkan persoalan kepada keluarga mantan istrinya.
Mengingat pelakunya bukan orang lain dan pernah menjadi nenek Asmawi saat masih menjalin rumah tangga dengan mantan istrinya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id degnan judul LPAI Kunjungi Bocah Disiram Air Panas oleh Buyutnya di Indramayu, Dampingi Hingga Dapat Pengobatan