Disinilah korban dan temannya bertemu dengan pelaku utama dan sempat bertukar nomor handphone.
Usai berbincang-bincang dan makan, ketiganya pulang ke rumah teman korban berinisial D tadi berboncengan. Di rumah ini mereka ngobrol dan bercanda.
Tak lama berselang, pelaku berinisial G alias Andi mengajak korban pergi dengan alasan hendak membeli makan.
Baca juga: Pria di Kendari Rudapaksa Anak Kandung, Kasus Terbongkar saat Korban Hamil, Ibu Laporkan Suaminya
Korban sempat menolak dan sempat mengajak temannya yang perempuan untuk ikut.
Namun karena dibujuk rayu pelaku akhirnya korban mau dibonceng menggunakan sepeda motor dengan alasan membeli makanan.
Singkat cerita korban mulai curiga kepada pelaku lantaran banyak rumah makan dilewati tapi tak berhenti dan beli.
Saat ditanya, pelaku berdalih jika uangnya kurang dan malah mengajak korban ke indekost nya untuk mengambil uang.
Bukannya dibawa ke indekost, ternyata pelaku membawa korban ke rumah milik salah satu pelaku berinisial D alias Daniel di sekitar Marindal, Kecamatan Patumbak.
Disini sudah ramai teman-teman pelaku yang lainnya.
Baca juga: Seorang Ayah di Kendari Sultra Ditangkap Polisi Karena Rudapaksa Anaknya Hingga Hamil
Tak lama kemudian, sekira pukul 23:00 WIB Daniel berpura-pura mengusir pelaku dan korban beserta pelaku lainnya dengan alasan sudah malam.
Kemudian pelaku membawa korban hendak kembali membeli makan.
Namun setibanya di perjalanan dan ada rumah kosong, pelaku memberhentikan sepeda motornya dan meminta korban turun.
Saat di rumah kosong ini sudah ada para pelaku lainnya dan korban dirudapaksa. Korban diancam akan dibunuh jika menolak.
Karena tak berdaya akhirnya korban pasrah hingga digilir 10 orang.
Artikel ini telah tayang di TribunMedan.com degnan judul Polisi Ultimatum Pelaku Rudapaksa Mahasiswi yang Buron, Akan Ditindak Tegas Kalau Tak Serahkan Diri