News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kepala Sekolah SMP di Gunungkidul Beberkan Kronologi Kasus Perundungan yang Bikin Jari Korban Putus

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bullying - Terkuak fakta baru kasus perundungan atau bullying terhadap anak disabilitas berinisial RAN (13) yang dilakukan teman sekelasnya berinisial RH di sebuah sekolah SMP di Gunungkidul DI Yogyakarta. Korban  RAN mengalami patah pada jari kelingking kiri dan luka pada  wajah dan terpaksa harus menjalani operasi di RSUD Wonosari.

Laporan Waryawan Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL -  Terkuak fakta baru kasus perundungan atau bullying terhadap anak disabilitas berinisial RAN (13) yang dilakukan teman sekelasnya berinisial RH di sebuah sekolah SMP di Gunungkidul DI Yogyakarta.

Korban  RAN mengalami patah pada jari kelingking kiri dan luka pada  wajah dan terpaksa harus menjalani operasi di RSUD Wonosari.

Kepala Sekolah SMP tempat keduanya bersekolah, S mengungkap kronologi kesalahpahaman dua siswanya tersebut.

Kepala sekolah  mengatakan kejadian tersebut melibatkan dua siswanya yang sama-sama penyandang disabilitas.

RAN penyandang disabilitas yang hanya memiliki tangan kiri sedangkan, RH penyandang disabilitas tuna grahita.

"Kami sangat kaget mendengar kejadian  ini, sebab sekolah kami adalah sekolah inklusi.

RAN memang anak ini mempunyai kekurangan hanya memiliki tangan kiri namun anak ini punya prestasi yakni atlet taekwondo.

Sedangkan, RH disabilitas tuna grahita,"terangnya, Jumat (23/2/2024).

Baca juga: Siswa SMP Disabilitas di Gunungkidul jadi Korban Perundungan, Jari Korban Patah dan Harus Dioperasi

Kejadian itu dipicu dari perkelahian yang berlangsung saat istirahat kedua usai salat dhuhur, pada Rabu (21/2/2023).

Mulanya, RAN sedang duduk-duduk di ruang komputer sedangkan RH berada di ruang gudang. 

Jarak antar ruang ini saling berdekatan.

"Saat di gudang RH  menendang-nendang dan memukul-mukul bahan dari triplek.

Kemudian, RAN mengingatkan si RH, tetapi mengingatkannya itu tidak menyebutkan nama RH, tetapi yang disebut nama bapak si RH. Sehingga, RH tersinggung, kemudian gantian membalas dengan menyebutkan 'ayo rentangkan tangan',  RAN  kan gak bisa toh jadi tersinggung juga. Kemudian terjadilah perselisihan,"tuturnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini