Karena adanya korban dugaan keracunan, pada pukul 19:15 WIB, lanjut Kapolres aktivitas pengujian sumur dihentikan.
"Pukul 22.45 WIB secara keseluruhan pasien yang berada di RSUD dan RS Permata Madina sudah mendapatkan perawatan medis untuk selanjutnya menentukan diagnosa dokter terhadap keluhan sakit yang dialami oleh tiap-tiap korban," ungkapnya.
Sampai saat ini Polres Mandailing Natal masih memantau lokasi kejadian guna mengantisipasi adanya korban lain yang belum dievakuasi.
Polisi juga akan mendirikan posko kesehatan dan dapur umum di Desa Sibanggor Julu dan Sibanggor Tonga.
"Agar tetap dilakukan monitoring dan kordinasi terhadap pihak rumah sakit, terkait pasien dengan status pasien rawat inap dan pasien rawat jalan," katanya.
(Cr25/Tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul BERTAMBAH, Warga Madina Korban Dugaan Keracunan Gas PT SMGP Jadi 101 Orang