TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak perempuan di Aceh Barat bernama Berly Ghaisan Rabbani (5) tewas dianiaya pacar ibu kandungnya, Kamis (10/2/2024).
Pelaku yang berinisial AZ alias Ayi (22) telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Diketahui, korban merupakan anak dari pasangan Adimansyah (45) dan Putri Riyani (27) yang statusnya sudah bercerai.
Korban diduga dibunuh demi melancarkan hubungan gelap pelaku dengan ibu korban.
Putri Riyani sempat merahasiakan kasus kematian Berly Ghaisan Rabbani.
Wanita berusia 27 tahun itu sempat melaporkan kematian putra mereka kepada mantan suami akibat dilanda demam tinggi dan disertai kejang-kejang, sehingga korban Berly Ghaisan Rabbani meninggal dunia.
Padahal, meninggalnya korban akibat dianiaya secara sadis oleh tersangka AZ alias Ayi, warga Desa Gampong Teungoh, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat itu.
“Kasus tersebut terungkap dengan sebenarnya setelah tim kita dari Sat Reskrim melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap tersangka dan saksi (ibu korban),” kata Kapolres Aceh Barat, AKBP Andi Kirana melalui Kasat Reskrim Iptu Fachmi Suciandi kepada wartawan, Jumat (23/2/2024).
Peristiwa sadis tersebut terkuak setelah ayah korban melaporkan kasus tersebut ke Polres Aceh Barat, karena merasa curiga yang menyebabkan putranya meninggal dunia karena menyembunyikan lokasi penguburan anaknya.
Dari keterangan yang diperoleh pihak kepolisian, ibu kandung korban merahasiakan kematian anaknya itu lantaran permintaan dari tersangka.
“Korban Berly Ghaisan Rabbani meninggal dunia akibat penganiayaan berat oleh pelaku Ayi yang merupakan pacar korban pada Kamis, 10 Februari 2024 sekitar pukul 20.00 WIB di lokasi tempat pembuatan gorong-gorong di jalan Singgah Mata II Meulaboh,” jelasnya.
Baca juga: Motif Pembunuhan Pria di Hotel Cianjur, Berawal dari Ajakan Kencan Sesama Jenis di Media Sosial
Sementara motif pembunuhan tersebut diduga demi kelancaran hubungan pelaku dengan ibu korban.
Korban yang masih bocah itu dianiaya dengan besi pemotong kawat besi atau tang kakak tua yang dimasukkan ke anus korban.
Korban awalnya juga dibanting serta ditonjok oleh pelaku di dagunya.