TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok warga menyerang rumah panggung viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @jeneponto.info, Sabtu (24/2/2024) lalu, memperlihatkan sekelompok warga berkumpul di depan rumah panggung sambil terus berteriak.
Bahkan, dari keterangan di unggahan, sekelompok warga itu juga turut melempari rumah tersebut dengan batu.
“Sejumlah warga melempar batu ke teras rumah. Dari atas teras, tampak seorang pria mengenakan kaos putih menghindari lemparan warga,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Rupanya lokasi penyerangan itu terjadi di Kampung Mannuruki, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Jumat (23/2/2024) sekitar pukul 11.00 Wita.
Sekelompok warga ini menyerang tempat persembunyian terduga pelaku rudapaksa anak di bawah umur berinisial D (13).
Terduga pelaku, Asriadi (30) merupakan pria yang sudah memiliki anak dan istri.
Bahkan, antara Astriadi dan D masih memiliki hubungan keluarga.
Peristiwa itu bermula ketika Asriadi berkunjung ke Mannuruki untuk melayat kakek dari istrinya.
Kakek istri Astriadi itu juga merupakan kakek D yang masih tinggal satu rumah.
Kasubsi Penmas Polres Jeneponto, Iptu Uji Mughni mengatakan saat berada di rumah korban, Asriadi yang hendak mencuri bertemu dengan D sedang menuju toilet.
Baca juga: Pria di Lampung Rudapaksa Anak Kandung sejak Oktober 2023, Dilakukan saat Istri Bekerja di Jakarta
Astriadi pun melancarkan aksinya menodai D.
"Saat itu korban bangun hendak ke WC langsung dibekap dari belakang sehingga terjadi (Rudapaksa)," ujar Ipdu Uji Mughni, Jumat (23/2/2024), dikutip dari Tribun-Timur.com.
Tak berhenti sampai di situ, usai melancarkan aksinya, Astriadi juga sempat mencuri.