News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Anggota KPPS di Cimahi Meninggal Karena Serangan Jantung: Korban Masih Kelas 12 SMA

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi - Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Cimahi, Jawa Barat, bernama Rhevi Kusmana (19) meninggal dunia.

TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI - Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Cimahi, Jawa Barat, bernama Rhevi Kusmana (19) meninggal dunia.

Rhevi Kusmana meninggal setelah sempat dirawat dokter.

Dikutip dari Tribun Cirebon, Rhevi Kusmana bertugas di TPS 135 Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara.

Baca juga: Ketua KPPS di Serang yang Nyoblos hingga 5 Kali Belum Diproses Bawaslu

Anggota KPPS yang baru duduk di kelas 3 atau 12 SMA tersebut bertugas melaksanakan penghitungan dan pemungutan suara pada Pemilu 2024.

Ayah Rhevi, Otong (53) mengatakan, saat pemungutan suara pada 14 Februari 2024, anaknya bertugas sampai proses rekapitulasi suara selesai sekitar pukul 03.00 WIB.

Setelah itu baru pulang ke rumah karena harus sekolah.

"Dia ke rumah dulu, mandi lalu pergi ke sekolah untuk mengikuti ujian karena dia kelas 3 (SMA). Kemudian pas di sekolah pingsan," ujarnya saat ditemui di rumah duka, Selasa (27/2/2024).

Ia mengatakan, setelah itu Rhevi pulang ke rumah dan berobat ke dokter, tetapi kondisinya tidak membaik hingga sempat muntah darah, sehingga pada akhirnya dia pun dibawa ke dokter untuk menjalani perawatan.

"Setelah dibawa ke dokter, terus obatnya habis, lalu anak saya dibawa lagi ke dokter. Tapi saat itu obatnya belum bereaksi dan masih ada sakitnya," kata Otong.

Kemudian pada 25 Februari 2024, kata dia, anaknya itu dibawa ke rumah sakit dan saat itu langsung dilakukan serangkaian pemeriksaan hingga akhirnya terdeteksi bahwa Rhevi terkena serangan jantung.

Otong (53) saat menunjukan foto almarhum anaknya yang meninggal dunia setelah jadi anggota KPPS (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

Otong mengatakan, setelah itu anaknya harus menjalani perawatan, namun takdir berkata lain karena Revhi menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit pada pukul 02.00 WIB.

"Tadi malam jam 12 itu masih ngobrol, kemudian jam 1 (dini hari), kondisinya semakin drop. Akhirnya, jam 2 lebih anak saya dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit," ucapnya.

Setelah itu pada pagi hari, jenazah Rhevi dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) sekitar rumah duka dengan diiringi isak tangis dari pihak keluarga dan teman-temannya.

Baca juga: Anggota KPPS di Garut Alami Depresi Usai Pencoblosan, Kini Dirawat Intensif di Rumah Sakit Jiwa 

"Almarhum sudah dimakamkan tadi pagi di TPU dekat rumah, saya sudah ikhlas karena itu takdir dari yang Maha Kuasa. Saya bangga anak jadi anggota KPPS," ujar Otong.

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Masih SMA, Anggota KPPS di Cimahi Meninggal Dunia Usai Kena Serangan Jantung

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini