Keduanya menerangkan bahwa aksi yang mengarahkan pada tindakan pengeroyokan itu terjadi pada Selasa (27/2/2024) pagi saat jam istirahat.
Reina menuturkan bahwa motif perundungan ini dipicu oleh tindakan korban R yang mengirim gambar asusila kepada keluarga S, satu pelaku.
"S tidak terima dan menegur R di kelas, yang kemudian berujung pada pengeroyokan oleh siswa lain," kata Reina, Minggu (3/3/2024). Dikutip dari TribunKaltim.co
Baca juga: Camat di Ogan Ilir Bantah Video 7 Menit Berduaan dengan Wanita Setengah Bugil di Ruang Kerja
Adapun siswa lain yang terlibat, dikatakan Reina, di antaranya berinisial M, MR, AB, AMR, dan F.
Namun F hanya sebatas merekam dan tidak terlibat langsung. Reina menyebut persoalan itu sudah diselesaikan secara internal, bahkan antara pelaku dan korban sudah kembali berinteraksi seperti sewajarnya.
"Makanya pihak sekolah kaget setelah video tersebut ramai di media sosial, padahal sudah kembali main bersama," ungkapnya.
Alhasil mereka menggelar rapat dengan para siswa, orang tua, dan pihak RT setempat untuk menyelesaikan masalah ini.
"Saat ini, kasus perundungan tersebut telah ditangani oleh Unit PPA Polresta Balikpapan," lanjut Reina.
Korban dan para pelaku menjalani pemeriksaan didampingi guru dan orang tua masing-masing.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Viral Siswa SMP di Balikpapan Dibully di Kelas, Dijambak dan Dikeroyok Teman, Disorot Ahmad Sahroni,