Sementara itu, dinding di ruang pelayanan pun retak.
Petugas kepala seksi pembangunan Kecamatan Krembangan, Agus Purwanto mengatakan, insiden ledakan itu terjadi sekira pukul 11.00 WIB.
Saat kejadian, sebagian besar pegawai kecamatan sedang sibuk melayani masyarakat mengurus berkas-berkas administrasi.
Lalu dari arah selatan terdengar dua kali suara ledakan.
"Ledakan pertama terlalu keras seperti suara letusan roda truk."
"Kejadian roda meletus kan biasa karena di Jalan Gresik setiap hari dilalui tronton."
"Namun, yang kedua itu yang sangat keras sampai membuat bangunan getar kayak ada gempa," terangnya, melansir TribunJatim.com.
Mendengar suara itu, Agus yang sedang berada di lantai dua langsung keluar sambik berteriak agar semua orang mengevakuasi diri.
Setelah itu, ia lari ke arah jalan dan melihat asap putih muncul dari pintu Mako Brimob yang paling barat.
"Lihat asap putih saya mundur melarang orang-orang mendekat."
"Karena asap putih biasanya identik mizue bahan yang mudah meledak dari bahan kimia."
"Dan setahu saya kalau asap putih itu api sudah sangat panas," terangnya.
Sementara itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
"Alhamdulillah, sementara tidak ada korban jiwa. Kerugian materiil, kantor sama satu mobil yang berisi perlengkapan untuk meledakkan jibom," ungkap dia.
Baca juga: Detik-detik Ledakan di Markas Brimob Polda Jatim, Warga Mengira ada Gempa, Polisi Berhamburan Keluar