TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak tega membakar ayahnya dengan bom motolov di Kelurahan Bukit Wolio Indah, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Selasa (27/2/2024) lalu.
Selain ayah pelaku, dua tetangganya juga turut jadi korban pelemparan bom molotv tersebut.
Dua korban lainnya tersebut masih berusia di bawah lima tahun, berinisial R dan KS.
Ayah pelaku, Gafur Ode, mengatakan pelaku melemparkan bom molotov saat ia baru keluar dari rumah.
"Waktu saya keluar rumah bersamaan dia (pelaku) datang dengan bom molotov."
"Dia bakar dan dilempar jatuh tepat sejengkal di depan saya," kata Gafur Ode, dikutip dari TribunnewsSultra.com
Bocah berusia empat tahun yang berinisial R dan KS yang saat itu sedang berada di samping Gafur juga turut terkena api dari molotov yang dilemparkan pelaku.
Kasi Humas Polres Baubau, AKP Abdul Rahman, pun mengatakan bahwa kasus ini telah dilaporkan pihak korban.
"Sudah masuk laporannya serta pelaku sedang dalam pencarian," katanya.
Disebutkan pelaku melakukan hal tersebut karena tersinggung saat disebut pengangguran.
Kronologi Kejadian
Baca juga: Bocah 4 Tahun Jadi Korban Pelemparan Bom Molotov di Baubau, Dirawat di Rumah Karena Terkendala Biaya
Gafur menceritakan, sebelum dilempari bom molotov, ia sempat cekcok dengan anaknya.
"Saya bunuh kau, saya bakar rumah," ucap ayah pelaku menirukan perkataan anaknya.
Kejadian bermula ketika ia menegur anaknya untuk mencari pekerjaan.
Sebab, Gafur prihatin dengan kegiatan anaknya yang hanya mabuk-mabukan sja.