TRIBUNNEWS.COM - Devara Putri Prananda (24), otak pembunuhan Indrana Dewi Saputri (24), sehari-hari bekerja membantu ibunya berjualan nasi kuning.
Dirreskrimum Polda Jawa Barat (Jabar), Kombes Surawan mengatakan, Devara bukan berasal dari keluarga yang berada.
"Sehari-hari bekerja membantu menjual nasi kuning orang tuanya," katanya dilansir TribunnewsBogor.com.
Meski hidup sederhana, Devara mantap maju menjadi calon legislatif (calge) DPR RI dari Partai Garuda.
Ketika mendaftar menjadi caleg, Devara masih terdata sebagai warga Johar Baru, Jakarta Pusat.
Kendati demikian, Devara dianggap tak serius maju sebagai caleg DPR RI.
Hal itu diungkapkan Ketua DPC Partai Garuda Kabupaten Majalengka, Soleh Somantri.
Dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, Devara maju dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat IX.
Dapil Jawa Barat IX ini meliputi Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Subang.
Menurut Soleh, selama mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI, Devara tak pernah berkampanye di Kabupaten Majalengka.
"Enggak ada (kampanye di Majalengka), tim sukses juga enggak ada di Majalengka," katanya saat ditemui di kawasan Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (5/3/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Baca juga: Devara Caleg DPR RI yang Jadi Tersangka Pembunuhan Tidak Pernah Kampanye, Ini Kata Partai Garuda
Dikatakan Soleh, Devara juga sama sekali tak memasang alat peraga kampanye (APK) di wilayah Kabupaten Majalengka.
Pihaknya selaku Ketua DPC Partai Garuda Kabupaten Majalengka juga tak pernah berkomunikasi langsung dengan Devara.
"Kami mencoba membangun komunikasi dengan yang bersangkutan juga tidak direspons. Sehingga seperti tidak serius berkampanye di Majalengka," ungkap dia.