Lantaran kondisi cuaca kurang mendukung, penyisiran saat ini lebih banyak dilakukan di sisi darat. Sebanyak 50 personel dalam Tim SAR Gabungan diterjunkan di operasi pencarian ini.
"Kami lakukan penyisiran dari muara Sungai Progo sampai pemecah ombak di Pantai Glagah ini," jelas Aris.
Kapal Mati Mesin, ABK Terjun ke Laut
Sebelumnya diberitakan, 2 ABK dilaporkan hilang di perairan selatan Kulon Progo, Rabu (13/4/2024).
Mereka hilang usai dilaporkan terjun dari kapal yang diduga mengalami mati mesin.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo, Aris Widiatmoko mengatakan kejadian tersebut awalnya dilaporkan pada 18.00 WIB.
"Kecelakaan (laka) laut ini terjadi di perairan Pantai Karangwuni, Kapanewon Wates," jelas Aris.
Berdasarkan informasi yang diterima, 2 ABK tersebut awalnya berada di atas kapal nelayan dengan nama lambung Mugi Jaya.
Mereka berada di kapal tersebut bersama 2 orang lainnya.
Menurut Aris, saat tengah melaut kapal yang mereka tumpangi diduga mengalami mati mesin akibat kehabisan bahan bakar.
Keempat ABK tersebut diduga panik sehingga melompat dari kapal.
"Mereka melompat setelah melihat daratan dan bermaksud berenang ke tepian," ujarnya.
2 ABK berinisial K dan R berhasil tiba di tepi pantai, namun 2 rekannya yang lain tidak muncul ke daratan.
Petugas SAR yang melihat K dan R pun langsung mengevakuasi mereka dan membawanya ke RS Rizki Amalia Temon untuk penanganan lebih lanjut.
Sementara 2 ABK lainnya hingga kini belum diketahui keberadaannya.