Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
TRIBUNNEWS.COM, AMBON - KM Sweet tenggelam di sekitar perairan Banda, Maluku, tiga hari lalu.
Setelah dilakukan pencarian, sebanyak 5 orang ditemukan selamat.
Baca juga: Wisatawan Taiwan Hilang usai Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu, Malam Ini Tim SAR Lanjut Pencarian
Kelima orang korban yang berhasil diselamatkan adalah:
- RUSDIN (L/23 TH)
- HAMID ELY (L/51 TH)
- KELVIN TUHUMENA (L)
- NARIL WOLIO (L)
- NADIL TOMIA (L)
Sementara 3 korban lainnya masih dalam pencarian, masing-masing:
- ARSYWANDY SYAHWAL (L/22 TH)
- HASAN NUR TUALEPE (L 1 TH)
- IMANUEL KRESIO RIRIHENA (L)
Kepala Basarnas Ambon, Muhammad Arif Anwar mengungkapkan kronologis ditemukannya 5 korban selamat.
Pencarian dilakukan dengan menggunakan RBB Basarnas Ambon.
Rabu (13/3/2024) kemarin, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polairud Polda Maluku, dan keluarga korban kembali melanjutkan operasi pencarian delapan ABK KM Sweet.
Baca juga: Tim SAR Kembali Lanjutkan Proses Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu
Beberapa titik koordinat dilalui Tim SAR Gabungan guna melakukan operasi pencarian korban.
Basarnas Ambon juga melakukan koordinasi dengan SROP Ambon guna memapelkan informasi kecelakaan ini terhadap kapal-kapal yang melintasi di sekitar perairan laut Banda.
Sekitar pukul 19.00 WIT, Comm Centre Basarnas Ambon menerima informasi dari Matheus yang melaporkan bahwa, pada pukul 17.35 WIT, lima orang ABK KM Sweet berhasil ditemukan oleh Kapal KM Yondri 03 di perairan laut banda -+ 35 NM dari Pulau Seram Bagian Timur.
"Kelima korban berhasil ditemukan dalam kondisi selamat dan langsung dievakuasi ke atas Kapal KM Yondri guna mendapatkan perawatan. Sementara tiga korban lainnya masih dinyatakan hilang," tutur Anwar dalam keterangan pers yang diterima TribunAmbon.com, Kamis (14/3/2024).
Dijelaskan, tiga hari sebelumnya KM Sweet bertolak dari Pulau Banda Neira menuju ke Dermaga Perikanan, Kota Ambon.
Namun, saat tiba sekitar 10 NM dari perairan Negeri Seri, Kota Ambon, kapal dihantam gelombang hingga tenggelam.
"Sebelumnya, kapal naas tersebut bertolak dari Pulau Banda Neira tujuan Dermaga Perikanan, Desa Tantui, Kota Ambon," kata Anwar.
"Namun sesampainya -+ 10 NM dari perairan Negeri Seri, Kota Ambon, kapal dihantam gelombang mengakibatkan rusak badan kapal hingga tenggelam," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul 5 Korban Tenggelam di Perairan Banda Ditemukan Selamat, 3 Masih dalam Pencarian