TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG TENGAH - Tiga orang terluka bacok usai terlibat duel dengan menggunakan senjata tajam di Kampung Negara Bumi Udik, Kecamatan Anak Tuha, Lampung Tengah, Rabu (13/3/2024).
Ketiganya adalah Abdul Karim, Muhammad Yamin dan Hasan.
Mereka tengah dirawat intensif di rumah sakit.
Duel ini awalnya terjadi antara Abdul Karim dan Muhammad Yamin.
Baca juga: Viral 2 Remaja Perempuan di Belitung Timur Terlibat Perkelahian, Ternyata Dipicu Dendam Lama
Pemicunya gara-gara ada bocah yang bermain petasan saat Ramadan.
"Keduanya duel sajam pukul 10.30 WIB. Abdul Karim pakai laduk, sedangkan Muhammad Yamin pakai samurai," kata Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia, Kamis (14/3/2024).
Yudhi mengatakan, duel berdarah itu bermula ketika anak Karim bernama Rayyen (2) sedang bermain petasan.
Suara petasan itu membuat Yamin dan istrinya terganggu.
Lalu Yamin pun mendatangi Rayyen untuk menegurnya.
"Dari keterangan saksi, Yamin menegur dan menakut-nakuti bocah main petasan menggunakan senjata api di tangan kanan dan laduk di tangan kiri," katanya.
"Istri Yamin pun ikut-ikutan. Dia mengiringi suaminya dengan menjinjing pedang," imbuhnya.
Karena takut, si anak pun pulang dan mengadu kepada Karim.
Karim dan Yamin cekcok lalu berlanjut terlibat duel.
Baca juga: Ledakan yang Diduga dari Obat Petasan Akibatkan 4 Orang di Bantul Terluka, Meledak saat Riracik
"Saat duel berlangsung, ada saksi ingin melerai bernama Hasan. Namun, dia malah ikut kena bacok. Jadi duel ini memakan 3 korban," ujar Yudhi.
Duel berakhir dengan Karim yang mengalami luka robek pada kepala, kedua lengan, dan punggung.
Sedangkan Hasan mengalami luka bacok pada lengannya.
Keduanya dirawat di RS Mitra Mulya Husada, Lampung Tengah.
Sementara Yamin mengalami luka bacok di leher dan tangan, kini dirawat di RS Harapan Bunda.
Kini polisi sedang mendalami kasus ini.
"Yang pasti, kami minta masyarakat agar dapat menjaga kondusifitas dan kenyamanan ibadah di bulan suci Ramadan," kata Yudhi.
"Kami juga mengimbau masyarakat Lampung Tengah agar tidak memproduksi dan memasarkan petasan. Apabila kedapatan oleh polisi, akan kita tindak," pungkasnya. (Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Bocah Main Petasan, 2 Ayah di Lampung Tengah Terlibat Duel Berdarah